Kamis 30 Dec 2021 08:14 WIB

Tuchel: Bagaimana Kami Bisa Bersaing di Perebutan Juara Liga Inggris?

Banyak pemain cedera dan Covid-19 membuat Tuchel tak yakin Chelsea bisa bersaing.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel. Dengan kondisi yang tengah menimpa skuadnya, mulai dari cedera dan kasus positif Covid-19, Tuchel pun mulai tidak yakin Chelsea mampu bersaing dalam perebutan gelar juara Liga Inggris.
Foto: AP/Rui Vieira
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel. Dengan kondisi yang tengah menimpa skuadnya, mulai dari cedera dan kasus positif Covid-19, Tuchel pun mulai tidak yakin Chelsea mampu bersaing dalam perebutan gelar juara Liga Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea kehilangan dua angka saat menjamu Brighton and Hove Albion pada pekan ke-20 Liga Primer Inggris, Kamis (30/12) dini hari WIB. Unggul sejak menit ke-28, Chelsea malah kebobolan pada menit ke-91 dan harus menutup laga dengan skor imbang, 1-1.

Chelsea membuka keunggulan lewat gol tandukan Romelu Lukaku seusai memanfaatkan sepak pojok, yang dilepaskan Mason Mount. Namun, keunggulan itu sirna saat laga memasuki masa injury time. Danny Welbeck sukses merobek gawang the Blues yang dikawal Eduard Mendy setelah menanduk umpan silang dari Marc Cucurella.

Baca Juga

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, menilai, kegagalan timnya memetik kemenangan di laga ini tidak terlepas dari buruknya kepemimpinan wasit Mike Dean. Menurut pelatih asal Jerman itu, the Blues sebenarnya layak mendapatkan hadiah penalti saat Christian Pulisic dijatuhkan Joel Veltman pada babak kedua. Tak hanya itu, Tuchel juga mengkritik keputusan Dean soal pelanggaran Mount sebelum Brighton mencetak gol penyeimbang kedudukan.

"Seratus persen kami mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah pelanggaran terhadap Pulisic. Sementara buat pelanggaran Mount, 50-50. Mengapa wasit tidak melakukan review VAR? Apakah dia sudah cukup yakin? Hukuman pelanggaran itu sebuah lelucon,'' kata Tuchel seperti dilansir Sky Sports, Kamis (30/12).

Setelah kehilangan N'golo Kante dan Thiago Silva di laga kontra Aston Villa, akhir pekan lalu, Chelsea harus kehilangan Recee James dan Andres Christensen di laga ini karena mengalami cedera.

Tuchel mengakui, kehilangan dua pemain itu pada pergantian babak benar-benar mengubah jalannya pertandingan. Kondisinya makin sulit buat the Blues lantaran the Seagulls tampil dengan kepercayaan diri tinggi.

Cedera yang menimpa sejumlah pemain, ditambah kasus positif Covid-19, kata Tuchel, benar-benar mengganggu performa timnya pada sepanjang periode akhir tahun ini.

Hasil imbang di Stadion Stamford Bridge ini membuat Chelsea gagal memanfaatkan momentum kemenangan atas Aston Villa di laga sebelumnya. Kendati berhasil menggeser Liverpool di peringkat kedua klasemen sementara, kegagalan memetik poin penuh di laga ini membuat Chelsea tertinggal delapan poin dari Manchester City, yang kian kokoh di puncak klasemen sementara usai membungkam Brentford, 1-0, di laga lainnya.

Dengan kondisi yang tengah menimpa skuadnya, mulai dari cedera dan kasus positif Covid-19, Tuchel pun mulai tidak yakin dengan kemampuan the Blues untuk bisa terus bersaing secara langsung dengan the Citizens di perebutan gelar juara Liga Primer Inggris.

''Ada tujuh kasus positif Covid-19 dan cedera sejumlah pemain yang membuatnya absen enam pekan lebih. Bagaimana kami bersaing di perebutan gelar juara Liga Inggris? Tim lain punya skuad yang lengkap, tim lain juga berlatih setiap hari dengan skuadnya. Saat ini, saya tidak tahu apa yang bisa saya harapkan dari para pemain karena ada yang baru pulih dari cedera panjang dan ada pula yang baru pulih dari Covid-19,'' kata eks pelatih Borussia Dortmund itu.

Baca juga : Pelatih Thailand: Pergantian Kiper Bukan Sikap tak Hormati Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement