Kamis 30 Dec 2021 12:09 WIB

Penyebab Kekalahan Indonesia dari Thailand di Piala AFF, Ini Analisis Pakar Gizi

Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Thailand di final Piala AFF 2020 leg 1, apa sebabnya?

 Para pemain Indonesia berpose saat pertandingan leg pertama final Piala AFF Suzuki 2020 antara Indonesia melawan Thailand di Singapura, Rabu, 29 Desember 2021.
Foto: AP/Suhaimi Abdullah
Para pemain Indonesia berpose saat pertandingan leg pertama final Piala AFF Suzuki 2020 antara Indonesia melawan Thailand di Singapura, Rabu, 29 Desember 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Timnas Indonesia kalah telak 0-4 dari Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020 di Singapura, Rabu (29 Desember 2021). Banyak faktor menyebabkan kekalahan timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong ini, salah satunya faktor gizi.

Pakar gizi dan kesehatan, dr Pande Putu Agus Mahendra, SpGK, MGizi, mengatakan pertandingan bola Piala AFF 2020 kemarin tidak terlepas dari peranan nutrisi yang tidak adekuat (cukup) pada pemain kita. 

Keluhan dari pelatih mengenai kualitas asupan makanan seharusnya bisa di siasati dengan pola pengaturan asupan. Bermain bola, kata dr Pande, merupakan suatu olahraga endurans yang membutuhkan energi yang cukup tinggi dan berkesinambungan. 

Pola nutrisi dalam olahraga seharusnya di jalankan dengan pola sebelum, saat dan setelah pertandingan, dengan tujuan untuk persiapan energi, menjaga keseimbanhan energi dan mempercepat pemulihan. 

Baca juga : Pelatih Thailand: Kami Tahu Indonesia Unggul di Sayap, Jadi Jalur Sisi Lapangan Kami Tutup

"Keseimbangan antara karbohidrat, protein lemak dan mineral vitamin harus didapatkan dengan pertimbangan klinis sesuai monitoring dan evaluasi asupan protein tinggi tanpa pengaturan timing yng tepat, tidak akan banyak bermakna," kata dr Pande dalam keterangannya, Kamis (30 Desember 2021).

Faktor keseimbangan cairan juga merupakan suatu masalah klasik dalam olahraga indonesia. Kondisi dehidrasi kronis banyak terjadi dan ini dapat memicu gangguan pada sistem metabolisme tubuh terutama di otot rangka. 

Pengaturan nutrisi dalam olahraga yang terpenting adalah gizi seimbang dan terutama proses adaptasi, karena tiap negara penyelenggara punya kebijakan masing2 untuk penyediaan asupan makanan bagi atlit yang bertanding, dan disinilah perlu ada nya pengelolaan yang baik sehingga asupan nutrisi atlit kita dapat terjaga. 

Dari atlet sendiri, kata dr Pande, juga seharusnya menyadari penting nya asupan yang tepat, karena mau bagaimana pun dia berlatih, tanpa bahan bakar berupa makanan yang tepat, tidak akan menghasilkan performa yang baik. 

Baca juga : Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Indonesia Kebobolan Empat Gol dari Thailand

Asupan nutrisi juga sebaiknya harus diadjustment per individu, karena tiap orang memiliki perbedaan dalam sistem tubuh, sehingga apa yang cocok buat seorang atlet, belum tentu cocok dengan atlet lainnya. 

Ke depannya, dr Pande berharap mungkin bisa jadi pertimbangan untuk pemangku kebijakan untuk lebih aware bahwa yang nutrisi dan juga psikologis merupakan hal yang penting. "Tapi sayangnya seringkali diabaikan dan tidak terlalu dianggap penting."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement