REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melarang segala jenis perayaan malam tahun baru. Kebijakan itu dibuat untuk mengantisipasi kerumunan orang, lantaran saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, mengaku sudah menginstruksikan agar seluruh kegiatan perayaan malam tahun baru ditiadakan. Termasuk hotel-hotel dilarang menyelenggarakan kegiatan perayaan malam pergantian tahun.
"Seluruh lokasi wisata, taman, alun-alun, selama malam tahun baru ini ditutup. Semua yang ada kerumunan, akan kami bubarkan," kata dia (31/12).
Yusuf khawatir, apabila masyarakat merayakan tahun baru dengan berkerumun bersama banyak orang, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya akan kembali melonjak. Apalagi, saat ini varian baru Covid-19 telah masuk ke Indonesia, khususnya di Jakarta.
"Malam tahun baru itu pasti banyak orang datang dati luar kota. Apalagi di Jakarta sudah ada varian baru. Itu tidak diharapkan masuk ke Tasik," kata dia.
Ia mengajak masyarakat merayakan tahun baru dengan berdoa bersama keluarga masing-masing di rumah. Masyarakat diminta berdoa supaya kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus menurun dan bisa menghilang.
"Mudah-mudahan hujan. Jadi tak ada kerumunan," ujar Yusuf sambil bercanda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
