Rabu 05 Jan 2022 07:00 WIB

Prancis Selidiki Dugaan Terorisme dalam Ledakan Reli Dakar di Arab Saudi

Penyelenggara reli dan badan olahraga tidak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Red: Nur Aini
Reli dakar, ilustrasi
Foto: Hamad Mohammed/REUTERS
Reli dakar, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Jaksa Prancis mengatakan pada Selasa (4/1/2022) bahwa mereka telah menggelar penyelidikan terorisme atas ledakan di bawah kendaraan Prancis yang turut dalam reli Paris-Dakar di Arab Saudi. Ledakan yang membuat salah satu peserta reli terluka parah itu menghantam kendaraan pendukung milik tim Prancis Sodicars segera setelah meninggalkan hotelnya d Jeddah untuk mengikuti rute balapan.

Hal itu dikatakan tim dan penyelenggara lomba seperti dikutip Reuters, Rabu (5/1/2022). Lima anggota tim berada di dalam kendaraan itu saat kejadian dan salah satunya, yakni pengemudi Philippe Boutron, menderita cedera kaki yang serius. Surat kabar Prancis L'Equipe mengutip salah seorang dari tim itu mengatakan ledakan tersebut mengoyak dasar kendaraan yang kemudian terbakar.

Baca Juga

Baca: WHO: Omicron Berpotensi Munculkan Varian Baru Covid-19

Boutron kini sudah dievakuasi ke Prancis dan dalam keadaan koma di Rumah Sakit Militer Percy, dekat Paris, ditemani keluarganya. Berita ledakan itu muncul akhir pekan lalu, tetapi pada saat itu penyelenggara reli dan badan olahraga tidak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Jaksa anti-teroris Prancis mengaku sudah meluncurkan penyelidikan pendahuluan mengenai upaya pembunuhan bermotif terorisme. Jaksa juga mengatakan badan kontra-terorisme domestik Prancis dipercayai menyelidiki kasus ini. Kantor media Pemerintah Arab Saudi CIC tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca: Satgas: Uji Klinis Vaksin Booster tak Temukan KIPI Berat

Arab Saudi adalah tempat terjadinya serangkaian serangan militan skala besar dengan menyasar Barat pada 2000-an. Namun, serangan itu sudah berhenti. Namun, akhir 2020, ledakan saat upacara peringatan Perang Dunia I yang diselenggarakan oleh konsulat Prancis di Jeddah melukai beberapa orang. Itu merupakan serangan pertama dengan memakai bahan peledak dalam beberapa tahun dengan sasaran orang asing di negara Teluk Arab itu.

Bulan sebelumnya seorang warga Saudi ditangkap karena menyerang dan melukai seorang penjaga keamanan di konsulat Prancis di Jeddah. Reli Paris-Dakar yang merupakan salah satu event terkenal di dunia olahraga bermotor, tidak lagi mengikuti rute aslinya antara Prancis dan Afrika Barat. Penyelenggara menggelarnya di lokasi berbeda-beda di seluruh dunia. Untuk beberapa edisi terakhir, Arab Saudi menjadi tempat balapan ini digelar.

Baca: PTM 100 Persen, Pemkot Depok Kejar Target Vaksinasi Pelajar

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement