Rabu 05 Jan 2022 14:48 WIB

Wagub DKI: Peningkatan Kasus Covid-19 tak Seperti Tahun Lalu

Memang ada peningkatan kasus tapi akan lebih terlihat satu atau dua pekan ke depan.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andi Nur Aminah
 Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: @ArizaPatria
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengkonfirmasi memang ada kenaikan kasus Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun demikian, peningkatan tersebut, kata dia, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Tidak seperti masa libur dari dua tahun belakangan. Alhamdulillah, tapi kita belum tahu, kita akan lihat satu atau dua pekan ke depan,” kata Riza saat ditemui awak media di DPRD DKI, Rabu (5/1).

Baca Juga

Dia menambahkan, di masa libur tersebut memang belum terlalu banyak yang kembali dari perjalanan ke luar kota atau luar negeri. Oleh sebab itu, dia menegaskan dampak dari Nataru akan mulai terlihat dalam satu atau dua pekan ke depan.

“Mudah-mudahan nanti saudara kita yang kebetulan berpergian ke luar negeri kembali ke Jakarta tidak membawa virus,” jelas Ketua DPD Gerindra DKI itu.

Riza mengatakan, khusus varian Omicron ada penambahan 90 kasus dalam 24 jam terakhir. Jumlah total sekitar 252 orang itu, kata dia, seluruhnya kini berada di Wisma Atlet dan RSPI Sulianti Saroso. “Dari kasus impor 239 kasus, transmisi lokal 13 kasus. Seluruhnya berada di Wisma Atlet, dan RSPI Soeroso,” kata Riza.

Kendati demikian, dia menyebut jika kasus Covid-19 di DKI terkendali. Dia menambahkan, meski ada beberapa peningkatan Omicron, sejauh ini tidak ada korban akibatnya. Menurut dia, pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan terus berkomitmen untuk memastikan berbagai fasilitas rumah sakit bisa terpenuhi.

“Harapan kita ke depan, kasus ini juga bisa segera turun. Untuk itu, tentu semua kembali kepada kita,” katanya.

Riza menambahkan, hingga kini bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di DKI meningkat menjadi tujuh persen, dari sebelumnya hanya empat persen. Sedangkan ICU terisi sekitar lima persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement