Kamis 06 Jan 2022 13:31 WIB

Percepat Vaksinasi Anak di Enam Daerah, BIN Jateng Kerahkan 310 Nakes

Percepatan vaksinasi meyasar sekurang- kurangnya 7.620 anak usia 6 - 11 tahun.

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto (kiri), menyaksikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di SMA N 2 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (16/9/2021). Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, melakukan vaksinasi terhadap pelajar, santri dan masyarakat di Kabupaten Banyumas, Jateng, sebanyak 9000 dosis untuk tahap pertama.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto (kiri), menyaksikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di SMA N 2 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (16/9/2021). Badan Intelijen Negara (BIN) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, melakukan vaksinasi terhadap pelajar, santri dan masyarakat di Kabupaten Banyumas, Jateng, sebanyak 9000 dosis untuk tahap pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Dukung percepatan vaksinasi anak, Badan Intelijen Negara  (BIN)   Jawa Tengah, kembali menggelar vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun. Kegiatan vaksinasi dilaksanakan secara serentak di enam kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Kamis (6/1).

Masing- masing di wilayah Kabupaten Semarang, Kendal, Magelang Wonosobo, Banyumas dan Kabupaten Banjarnegara. Selain itu Binda Jawa Tengah juga menggelar vaksinasi door to door untuk lansia dan kelompok masyarakat berkebutuhan khusus di Kabupaten Brebes.

Baca Juga

Sedikitnya 310 tenaga kesehatan (nakes) terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi anak serentak serta vaksinasi door to door dengan sasaran warga lansia serta warga berkebutuhan khusu oleh Binda Jawa Tengah kali ini.

Kepala Binda Provinsi Jawa Tengah,  Brigjen TNI Sondi Siswanto SH MM mengatakan, sasaran kegiatan percepatan vaksinasi anak yang digelar serentak di tujuh daerah ini menyasar sekurang- kurangnya 7.620 anak usia 6 - 11 tahun. 

Dari jumlah tersebut, vaksinasi terpusat dilaksanakan di enam daerah, masing- masing di Kabupaten Semarang, Kendal,  Magelang, Wonosobo, Banyumas dan Kabupaten Banjarnegara. "Khusus di Kabupaten Brebes, pelaksanaannya dilaksanakan secara door to door," jelasnya.

Untuk pelaksanaan percepatan vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun ini, lanjut Sondi, di Laksanakan di SDN 01 Karang Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, SDN 2 Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu (Kabupaten Kendal).

Kemudian Balai Desa Kajoran, Kecamatan Kajoran (Kabupaten  Magelang), SDN 5 Wonosobo (Kabupaten Wonosobo), SDN 1 Tinggaraja dan Balai Desa Tinggarjaya, (Kabupaten Banyumas) serta SDN 1 dan 4 Krandegan (Kabupaten Banjarnegara).

"Untuk pelaksanaan vaksinasi masyarakat dan anak door to door dilaksanakan di Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupatrn Brebes dengan target utamanya lansia dan masyarakat dengan kebutuhan khusus," tambahnya.

Ia menambahkan, target pelaksanaan vaksinasi kali ini adalah membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6 – 11 tahun. Sehingga dalam beberapa pekan terakhir ini, Binda Jawa Tengah bakal gencar melaksanakan vaksinasi pelajar SD MI dan sederajat.

"Kami melihat bahwa saat ini orang tua sudah sangat memahami pentingnya anak mendapatkan vaksin Covid-19, terutama untuk melindungi putra putri mereka dari penyebaran virus serta untuk mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah," lanjut Sondi.

Selain vaksin anak pelajar usia 6 -11 tahun, pada hari ini BIN Jawa Tengah juga kembali melaksanakan vaksinasi terhadap warga/ masyarakat di kabupaten Brebes.

Vaksinasi terhadap warga selain mendirikan sentra vaksin, pelaksanaannya juga dilakukan dengan jemput bola. Terutama ditujukan untuk lansia yang memiliki keterbatasan untuk mendatangi sentra vaksinasi.

Dengan jemput bola harapannya semakin banyak warga yang tervaksin. Masuknya varian baru Covid-19 jenis omicron ke Indonesia, maka masyarkat yang belum divaksin diharapkan segera melakukan vaksin.

Demikian juga kepada masyarakat dan pelajar yang telah divaksin juga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak."Dengan begitu, harapannya proses PTM di sekolah dapat terlaksana dengan lancar, demikian pula aktivitas masyarakat juga akan terlindungi agar dapat segera kembali normal," kata Kepala BIN Jawa Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement