Kamis 13 Jan 2022 16:09 WIB

Sterilisasi Masjidil Haram Makin Intensif, Setiap Hari Habiskan 34 Ribu Liter Desinfektan

Arab Saudi mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Petugas kebersihan membersihkan area Masjidil Haram, Makkah. Sterilisasi Masjidil Haram Makin Intensif, Setiap Hari Habiskan 34 Ribu Liter Desinfektan
Foto: Ganoo Essa/Reuters
Petugas kebersihan membersihkan area Masjidil Haram, Makkah. Sterilisasi Masjidil Haram Makin Intensif, Setiap Hari Habiskan 34 Ribu Liter Desinfektan

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pemerintah Arab Saudi meningkatkan upaya sterilisasi di Masjidil Haram di kota suci Makkah. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari tindakan pencegahan yang ketat karena lonjakan kasus infeksi Covid-19 terjadi baru-baru ini di Kerajaan.

“Presidensi Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah telah mengintensifkan pekerjaan sterilisasi di dalam tempat-tempat suci dan fasilitasnya sepanjang waktu untuk mencegah wabah virus corona,”kata seorang pejabat kesehatan dilansir dari Gulf News, Kamis (13/1).

Baca Juga

“Kepresidenan telah melakukan upaya bersama sumber daya manusianya untuk mensterilkan Masjidil Haram, halaman dan utilitasnya, menggunakan desinfektan yang ramah lingkungan," kata Hatem bin Isa, asisten direktur pencegahan lingkungan dan memerangi epidemi di Masjidil Haram.

Menurut Isa, sebanyak 34 ribu liter desinfektan disemprotkan setiap hari di seluruh situs suci untuk melindungi kesehatan jamaah dan peziarah. "Langkah-langkah ini adalah bagian dari upaya terkoordinasi dan dua kali lipat antara Presidensi Umum dan sektor pemerintah yang terkait dengan melayani Masjidil Haram dan para tamunya," tambahnya.

Pihak berwenang Saudi juga telah memperbarui aturan penggunaan masker. Memakai masker dan menjaga jarak kembali di berlakukan, baik di ruang tertutup maupun ruang terbuka, termasuk menjaga jarak di dua masjid suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement