Jumat 14 Jan 2022 18:09 WIB

Pemkot Pariaman Minta Ekraf Lokal Diperkuat

Terus munculnya objek wisata baru harus dimanfaatkan pelaku ekraf.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah pengunjung tanpa menggunakan masker berada di Pantai Gandoriah Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (20/6/2020). Pemkot Pariaman mendorong penguatan ekraf lokal seiring terus munculnya objek wisata baru.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah pengunjung tanpa menggunakan masker berada di Pantai Gandoriah Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu (20/6/2020). Pemkot Pariaman mendorong penguatan ekraf lokal seiring terus munculnya objek wisata baru.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatra Barat, meminta pemerintah desa untuk memperkuat ekonomi kreatif (ekraf) berbasis lokal di tingkat desa. Hal itu sebagai upaya peningkatan ekonomi dan pendukung pariwisata di kota tersebut.

"Pariwisata seimbang dengan tumbuhnya ekonomi kreatif, ketika pariwisata tumbuh maka di situ tumbuh ekonomi kreatif," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, saat ini objek wisata di Pariaman terus bermunculan. Hal itu harus dimanfaatkan oleh warga dan bahkan pemerintah desa dengan memperkuat ekonomi kreatif. Adapun objek wisata baru di Pariaman yakni di antaranya Talao Pauh, trek mangrove, objek wisata sawah, dan sepeda gantung yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Selain itu objek wisata Pantai Gandoriah, Pantai Kata, dan Pantai Cermin juga semakin banyak dikunjungi wisatawan seiring dengan melandainya kasus Covid-19. "Rencananya kami juga akan membuka jalan di tepi pantai dari Desa Mangguang ke Padang Biriak-biriak," kata Genius.

Dengan dibukanya jalan tersebut maka potensi pariwisata di Kota Pariaman juga semakin meningkat, sehingga pemerintah desa juga harus memanfaatkannya dengan memperkuat ekonomi kreatif di desa.Ia menyampaikan Pemkot Pariaman juga berupaya menerapkan konsep kota tepi air di daerah itu dengan menata tepi sungai tanpa merusak lingkungan dan dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata. "Jadi warga dapat berjualan produk kreatif di objek wisata itu sehingga ekonomi mereka dapat meningkat," ujar Genius.

Sebelumnya Pemkot Pariaman meminta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah itu kreatif mengembangkan usahanya sehingga tidak hanya pada bidang pariwisata agar potensi berkembangnya lebih besar. "Kembangkan BUMDes itu sesuai dengan potensi desanya, kalau desanya potensinya pertanian buatlah usaha berbasis pertanian, begitu juga kerajinan. Jadi jangan sama," kata Genius.

Ia mengatakan, Pariaman memang merupakan kota wisata namun kota tersebut juga memiliki potensi lainnya yang tidak kalah dengan pariwisata di antaranya pertanian, peternakan, dan jasa.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement