Rabu 19 Jan 2022 03:18 WIB

Kemegahan Aula Arab di Museum Leighton House

Pembangunan Aula Arab dimulai pada 1877.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Aula Arab yang disediakan di Museum Leighton House, London, digambarkan oleh salah satu pemandu wisata ibu kota Inggris sebagai ruang paling menakjubkan
Foto:

Pada saat itu, Aula Arab hampir pasti menjadi hal yang unik di London. Keberadaannya menjadi bukti minat besar Leighton di Timur Tengah. Perjalanan pertamanya ke wilayah tersebut pada 1857, membawanya ke Aljir.

“Kunjungan ini memberi kesan mendalam bagi saya. Saya menyukai 'The East', begitu sebutannya, sejak itu," tulisnya tentang kunjungan itu.

Selama beberapa dekade berikutnya, Leighton membuat sketsa pemandangan Sungai Nil di Mesir dan menjelajahi kawasan tua Damaskus. Leighton kembali ke Afrika Utara setahun sebelum kematiannya, dengan harapan iklim yang lebih hangat akan membantunya pulih dari masalah jantung.

“Dalam semua perjalanan ini, dia mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman dari berbagai interior dan arsitektur yang secara kolektif mengarah ke Aula Arab,” kata Robbins.

Bepergian ke wilayah itu menjadi lebih mudah bagi orang-orang Victoria yang kaya pada abad ke-19. Tetapi, sebagian besar wilayah Timur Tengah tetap tidak diketahui dalam beberapa hal. Robbins menyebut, kala itu ada banyak persepsi yang membuat wilayah ini tampak seperti tak tersentuh oleh waktu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement