Ahad 23 Jan 2022 22:05 WIB

Pasien Covid-19 di Gunung Kidul Tinggal 9 Orang

Tidak ada penambahan kasus Covid-19 di Gunung Kidul

Red: Nur Aini
Antrean pendaftaran vaksinasi massal Covid-19 di Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (6/10).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Antrean pendaftaran vaksinasi massal Covid-19 di Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (6/10).

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkurang satu pasien atau tinggal sembilan pasien dari 10 pasien karena dua hari ini tidak ada penambahan kasus.

"Pada Sabtu (22/1) dan hari ini, tidak ada penambahan harian kasus Covid-19. Hari ini, ada satu pasien yang sembuh, sehingga kasus aktif Covid-19 tinggal sembilan pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Ahad (23/1/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunung Kidul, total kasus Covid-19 sejak awal pandemi hingga kini sebanyak 18.008 kasus dengan rincian 16.966 sembuh, sembilan dalam perawatan dan 1.033 meninggal dunia. Kemudian, Dinkes Gunung Kidul juga masih menunggu hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap sejumlah sampel tes usap. Pemeriksaan tersebut guna memastikan apakah ada kasus Covid-19 dari varian Omicron.

Dewi sebelumnya meminta masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) selama beraktivitas. Meski melandai bahkan sempat nol kasus, potensi penularan tetap masih ada.

"Apalagi sekarang mobilitas masyarakat semakin tinggi, jadi tetap harus waspada," katanya.

Baca: Penyu Bali Terganggu Klub di Pantai, Suara Bising Jadi Enggan Bertelur

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Pemkab Gunung Kidul juga melakukan upaya percepatan vaksinasi untuk menciptakan kekebalan komunal.

"Kami melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 dan kami mengimbau masyarakat taat protokol kesehatan," katanya.

Baca: Pantau Stok Minyak Goreng, Wali Kota Surabaya: Saya Bingung Ada yang Kehabisan

Baca: Daerah Diminta Perketat Prokes, Wapres: Kita tidak Ingin Covid-19 Seperti di Luar Negeri

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement