Selasa 25 Jan 2022 11:34 WIB

Duterte: Beberapa Muslim Mindanao Menolak Imunisasi

Sejumlah Muslim di Mindanau disebut Duterte menolak vaksinasi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Duterte : Beberapa Muslim Mindanao Menolak Imunisasi. Foto:   Vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Duterte : Beberapa Muslim Mindanao Menolak Imunisasi. Foto: Vaksin Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan ada beberapa Muslim Filipina di Mindanao yang menolak untuk divaksinasi. Hal ini diasumsikan karena keyakinan agama yang tidak mengizinkan mereka.

"Saya pikir mayoritas Muslim di Filipina, berdasarkan keyakinannya, itu tidak diperbolehkan oleh agama mereka. Saya tidak tahu, atau saya mungkin salah. Mungkin itu atau sesuatu yang lain dalam budaya mereka," kata Duterte dalam sebuah rekaman briefing publik, dikutip di ABS CBN, Selasa (25/1).

Baca Juga

Duterte mengatakan dia telah berbicara dengan Gubernur Sulu dan memintanya meyakinkan keluarga Tausug untuk divaksinasi. Ia pun menyebut komunitas Muslim di Mindanao menyatakan menolak vaksinasi.

“Di Mindanao, sekedar informasi ke semua orang, komunitas Muslim menolak vaksinasi. Bahkan Tausug. Untung saya bisa berbicara dengan Gubernur Sakur. Tetapi laporannya menyebut beberapa Tausug tidak lagi melawan," katanya.

Duterte mengatakan, dia sadar beberapa dari mereka yang ingin kembali ke provinsi tidak dapat melakukannya, karena kebijakan "tidak ada vaksin, tidak ada tumpangan" (no vaccine, no ride).

"Itulah yang saya lihat. Mereka akan pulang ke tempat yang berbeda, tetapi saya tidak yakin tentang suntikan, yang memungkinkan vaksin ke dalam tubuh mereka, karena saya pikir itu adalah sesuatu yang berhubungan dengan keyakinan agama," lanjut Duterte.

Kebijakan "no vaccine, no ride" pemerintah ini diterapkan pada 17 Januari lalu, beberapa hari setelah Duterte mengancam akan menangkap orang-orang yang tidak divaksinasi Covid-19 dan menolak untuk tinggal di rumah.

Departemen Tenaga Kerja kemudian mengklarifikasi pekerja dibebaskan dari aturan tersebut. Negara ini telah mencatat lebih dari 3,4 juta kasus dan sekitar 53.000 kematian secara keseluruhan.

Sejauh ini, masyarakat yang telah sepenuhnya diinokulasi sekitar 57,2 juta dari 109 juta penduduknya.  

Sumber:

https://news.abs-cbn.com/news/01/25/22/duterte-some-muslims-in-mindanao-refusing-vaccination

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement