Kamis 27 Jan 2022 14:26 WIB

UGM Buat Rumah Pangan Tingkatkan Produktivitas UMK Warga Selopamioro

Nantinya, Selopamioro akan jadi kalurahan mandiri dan berdaya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
UGM Buat Rumah Pangan Tingkatkan Produktivitas UMK Warga Selopamioro (ilustrasi).
Foto: Antara/Abriawan Abhe
UGM Buat Rumah Pangan Tingkatkan Produktivitas UMK Warga Selopamioro (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) meresmikan rumah pangan Selopamioro. Dalam rangka pendampingan warga Kalurahan Selopamioro, Imogiri, Bantul, usai pandemi Covid-19.

Peresmian rumah pangan Selopamioro ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat DTPB UGM dengan tema Pendampingan Warga Desa Selopamioro Pasca Pandemi Covid-19. Sarana ini diharapkan mendorong peningkatan produktivitas Selopamioro.

Baca Juga

Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, FTP, UGM, Prof Lilik Sutiarso mengatakan, program-program dan fasilitas ini akan menjadi jembatan penguatan kelembagaan masyarakat Selopamioro. Serta, menjadi lembaga berbasis pengetahuan.

"Dan, mampu meningkatkan keterampilan kewirausahaan," kata Lilik, Kamis (27/1).

Selain itu, dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan bisa meningkatkan produktivitas industri rumah tangga berbasis pangan lokal. Khususnya, bagi Kelompok Tani Wanita (KWT) setelah pandemi Covid-19 yang berlangsung nanti.

Turut diberikan pelatihan pembuatan mi bahan tepung Modified Cassava Flour (Mocaf) mahasiswa Permateta dan KWT Selopamioro Lurah Selopamioro, Sugeng, menyambut pendampingan UMK dan fasilitas penjualan rumah pangan Selopamioro.

"Nantinya, Selopamioro akan jadi kalurahan mandiri dan berdaya dengan peningkatan pendapatan per kapita dan pengelolaan kelompok tani," ujar Sugeng.

Mahasiswa Teknik Pertanian (Permateta) turut menginisiasi program pendampingan kepada warga Desa Selopamioro dan usaha tersebut selaras dengan tujuan DTPB UGM. Permateta bersama warga desa mengembangkan potensi bisnis dari produk turunan.

Terutama, komoditas singkong yang masih belum dimanfaatkan secara maksimal, seperti brownies dan mi. Dengan produk olahan singkong yang berkualitas ini diharapkan memperluas jaringan pemasaran dan mendukung keberlanjutan usaha.

Fasilitas Rumah Pangan merupakan hasil kerja sama dan dukungan mitra PT. Kliring Berjangka Indonesia (KBI) mengakselerasi pemberdayaan masyarakat. Lalu, menjamin kelanjutan program dari sisi penguatan jaringan sosial, ekonomi dan lingkungan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement