Jumat 28 Jan 2022 02:35 WIB

Penjualan Listrik PLN 2021 Naik 5,7 Persen

Tercatat, penjualan listrik sebesar 257.634 GWh.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Logo PT PLN. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan kenaikan penjualan listrik pada 2021.
Foto: portal.pln.co.id
Logo PT PLN. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan kenaikan penjualan listrik pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan kenaikan penjualan listrik pada 2021 kemarin. Tercatat, penjualan listrik sebesar 257.634 GWh. Angka ini naik 5,7 persen dari realisasi 2020.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi menjelaskan, penjualan listrik menjadi tanda pulihnya perekonomian nasional. PLN telah melaksanakan sejumlah program untuk menggenjot penjualan listrik, seperti promo tambah daya dan diskon penyambungan baru.

Baca Juga

"PLN juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi," ujar Agung, Kamis (27/1/2022).

PLN juga terus mencari peluang pasar baru, seperti di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine. Alhasil sepanjang 2021, PLN telah berhasil menambah 3,5 juta pelanggan baru menjadi 82,5 juta pelanggan.

"Seluruh program ini terbukti mampu membantu pelanggan menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," terang Agung.

Menurut Agung, pencapaian positif ini merupakan hasil dari sejumlah langkah inovasi dan efisiensi yang dijalankan perusahaan melalui program transformasi PLN. Sehingga membuat PLN berhasil meningkatkan penjualan tenaga listrik dan menjaga Beban Pokok Penyediaan (BPP) tetap stabil.

Kinerja yang baik dari sisi finansial tersebut tidak terlepas dari dukungan infrastruktur yang semakin baik dan pasokan listrik yang semakin andal. Pada 2021, kapasitas pembangkit bertambah sebesar 1.332 megawatt (MW), sedangkan aset transmisi PLN tumbuh 46,23 persen (yoy) menjadi 3.473 kilometer sirkuit (kms) hingga akhir 2021. Selain itu, kapasitas Gardu Induk PLN juga meningkat 5,33 persen (yoy) menjadi 5.930 Mega Volt Ampere (MVA) hingga akhir 2021.

Sementara untuk trafo distribusi, PLN mencatatkan pertumbuhan 11,11 persen (yoy) menjadi 2.785 MVA pada 2021.

Pembangunan infrastruktur tersebut menunjang perluasan pasokan listrik ke pelanggan. Sehingga daya tersambung hingga akhir 2021 sebesar 8.888 MVA atau meningkat 34,65 persen dibanding pada 2020 sebesar 6.601 MVA.

"Pembangunan dan peremajaan infrastruktur kelistrikan ini merupakan wujud pelaksanaan komitmen PLN dalam meningkatkan layanan, sehingga membuka peluang untuk menambah pelanggan baru," imbuh Agung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement