Rabu 02 Feb 2022 21:18 WIB

SDN 23 dan 24 Padang Diliburkan Selama Lima Hari

Terdeteksi ada belasan murid dan tenaga pendidik positif Covid-19 di sekolah tersebut

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka. Namun selama beberapa hari ke depan, siswa kembali belajar daring karena ada beberapa siswa dan tenaga pengajar yang terpapar Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka. Namun selama beberapa hari ke depan, siswa kembali belajar daring karena ada beberapa siswa dan tenaga pengajar yang terpapar Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota Padang, Hendri Septa, mengatakan pihaknya meliburkan SDN 23 dan SDN 24 karena ada belasan murid dan tenaga pendidik positif covid-19. SDM 23 dan SD 24 Padang yang terletak di Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat berada di kompleks yang sama.

"Untuk sementara waktu, aktivitas pembelajaran di SDN 23 dan SDN 24 Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat kita berhentikan selama lima hari ke depan sesuai masanya penularan Covid-19. Senin depan kita akan buka kembali," kata Hendri Septa, Rabu (2/2).

Baca Juga

Hendri menyebut sesuai Perda Kota Padang Nomor 01 Tahun 2021 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, jika ditemukan kasus Covid-19 di suatu lembaga/instansi pemerintahan dapat dilakukan penutupan aktivitas sementara.

Hendri belum dapat memastikan Covid-19 yang mengidap di pelajar dan tenaga didik di SDN 23 dan SDN 24 Padang tersebut adalah varian Omicron atau bukan. Ia meminta semua warga Padang meningkatkan kewaspadaan dan disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan.

Hendri Septa membeberkan hingga saat ini capaian vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun baru sekitar tujuh persen dari jumlah yang ditarget sebanyak 88 ribu anak. Hal itu dikarenakan banyak siswa/pelajar yang tidak mendapatkan izin dari orang tuanya untuk divaksin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement