Kamis 03 Feb 2022 06:19 WIB

NATO Sambut Pengerahan 3.000 Tentara AS ke Eropa Timur

Pengerahan pasukan AS meningkatkan pertahanan kolektif NATO.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
 Tank Rusia T-72B3 ikut serta dalam latihan di lapangan tembak Kadamovskiy di wilayah Rostov di Rusia selatan, Rabu, 12 Januari 2022. Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyambut keputusan Amerika Serikat (AS) mengerahkan 3.000 tentaranya ke Eropa Timur.
Foto: AP/AP
Tank Rusia T-72B3 ikut serta dalam latihan di lapangan tembak Kadamovskiy di wilayah Rostov di Rusia selatan, Rabu, 12 Januari 2022. Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyambut keputusan Amerika Serikat (AS) mengerahkan 3.000 tentaranya ke Eropa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyambut keputusan Amerika Serikat (AS) mengerahkan 3.000 tentaranya ke Eropa Timur. Menurutnya, hal itu akan memperkuat posisi pertahanan di sayap timur NATO di tengah ancaman Rusia untuk menyerang Ukraina.

“Ini adalah sinyal kuat dari komitmen AS dan datang di atas kontribusi AS lainnya baru-baru ini untuk keamanan bersama kami,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, Rabu (2/2/2022), dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Dia menekankan, pengerahan pasukan AS meningkatkan pertahanan kolektif NATO. “Penempatan NATO bersifat defensif dan proporsional, serta mengirikan pesan yang jelas bahwa NATO akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi dan membela semua sekutu,” ucapnya.

Pentagon telah mengumumkan bahwa 1.000 tentara AS akan dipindahkan dari Jerman ke Rumania. Sementara 2.000 tentara lainnya bakal dikirim dari Negara Bagian Carolina Utara ke Jerman dan Polandia. Juru bicara Pentagon John Kirby mengungkapkan, situasi di dekat Ukraina menuntut AS memperkuat posisi pencegahan dan pertahanannya di sisi timur NATO.

Selain AS, baru-baru ini Denmark, Spanyol, dan Belanda memutuskan lebih banyak pasukan udara serta angkatan laut ke wilayah Baltik dan Laut Hitam. AS dan NATO telah menuduh Rusia merencanakan serangan ke Ukraina. Moskow disebut telah mengerahkan lebih dari 120 ribu tentara di perbatasannya, termasuk menempatkan tank-tank dan artileri. Rusia juga mengerahkan pasukannya ke perbatasan Belarusia, tepat di utara Ukraina, AS telah memperingatkan Belarusia agar tak membantu Rusia jika mereka melakukan agresi ke Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement