Selasa 08 Feb 2022 06:17 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Capai 14,44 Persen

Dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan tumbuh paling tinggi.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Logo BPS. Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada kuartal IV 2021 mencapai 14,44 persen.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Logo BPS. Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada kuartal IV 2021 mencapai 14,44 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Maluku Utara pada kuartal IV 2021 mencapai 14,44 persen berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku kuartal IV 2021 mencapai Rp 15.435,4 miliar.

"Pertumbuhan ekonomi ini jika lihat dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 52,55 persen dan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor luar negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 38,36 persen," kata Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Senin (7/2/2022).

Baca Juga

Menurut dia, ekonomi Maluku Utara pada kuartal IV 2021 terhadap kuartal IV 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 21,00 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 111,45 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor luar negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 168,50 persen.

Dia menyebut, ekonomi Maluku Utara kumulatif kuartal IV 2021 terhadap kumulatif kuartal IV 2020 mengalami pertumbuhan sebesar 16,40 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 79,49 persen. Sementara dari sisi pengeluaran semua komponen tumbuh, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor luar negeri sebesar 243,52 persen.

Sedangkan, pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha, lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah industri pengolahan sebesar 52,55 persen, transportasi dan pergudangan sebesar 34,60 persen dan administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 12,76 persen. Sementara itu, lapangan usaha pertambangan dan penggalian serta perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 2,30 persen dan 7,08 persen.

Aidil menyebut, ada beberapa lapangan usaha lainnya yang tumbuh tinggi di antaranya lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 7,76 persen, konstruksi sebesar 7,21 persen; dan jasa perusahaan sebesar 7,05 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement