IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tim dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) telah berada di Saudi. Kedatangan mereka ini untuk meninjau persiapan layanan yang akan diberikan kepada jamaah haji nantinya selama di Kerajaan Saudi.
"Ada tiga tim, yaitu tim untuk transportasi, akomodasi dan katering," kata Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono, saat dihubungi Republika, Rabu (9/3/2022).
Tim akomodasi disebut melakukan pengecekan hotel-hotel mana yang siap menampung jamaah haji dari Indonesia. Kondisi, fasilitas dan izin operasional hotel tersebut juga ikut diperhatikan.
Untuk tim transportasi, mereka melihat persiapan dari tiap-tiap perusahaan bus, termasuk kesiapan dari sopirnya. Eko menyebut kalau bisa, sopir yang akan membawa bus ini memiliki kewarganegaraan Indonesia.
Terakhir, tim katering akan pergi ke dapur-dapur perusahaan penyedia katering. Mereka berupaya memastikan nantinya sebisa mungkin menggunakan produk dari Indonesia.
Sejauh ini, Konjen Eko menyebut kehadiran tim dari Dirjen PHU merupakan bentuk persiapan yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Masih belum ada penandatanganan kontrak dengan penyedia layanan, sesuai permintaan Kerajaan Saudi.
"Kita belum boleh teken kontrak. Ini sesuai dengan permintaan Pemerintah Saudi, karena ibadah haji belum resmi ada," ujar dia.
Ia juga menyebut, kontrak-kontrak yang sebelumnya sudah dilakukan dengan penyedia layanan jamaah sudah pasti tidak lagi berlaku. Dengan demikian, pengecekan perlu dilakukan untuk membuat kontrak baru nantinya.