Jumat 29 Apr 2022 16:52 WIB

Polisi Israel Tembakan Peluru Lapis Karet ke Al-Aqsa

Polisi Israel tembakkan peluru berlapis karet ke area masjid al-Aqsa pada Jumat pagi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Pasukan keamanan Israel berkumpul selama bentrokan dengan demonstran Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Polisi Israel tembakkan peluru berlapis karet ke area masjid al-Aqsa pada Jumat pagi
Foto: AP/Mahmoud Illean
Pasukan keamanan Israel berkumpul selama bentrokan dengan demonstran Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Polisi Israel tembakkan peluru berlapis karet ke area masjid al-Aqsa pada Jumat pagi

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel menembakkan peluru berlapis karet ke area masjid al-Aqsa pada Jumat (29/4) pagi. Tindakan itu diklaim akibat lemparan batu oleh warga Palestina.

Polisi mengatakan warga Palestina di dalam kompleks Masjid al-Aqsa mulai melemparkan batu dan kembang api tak lama sekitar fajar ke arah gerbang yang dijaga ketat yang mengarah ke Western Wall, tempat orang Yahudi bisa berdoa. Polisi maju ke kompleks tersebut dan menembakkan peluru berlapis karet.

Baca Juga

Kekerasan berakhir sekitar satu jam kemudian setelah warga Palestina lainnya di kompleks itu turun tangan. Pelerai meyakinkan para pelempar batu dan polisi untuk mundur. Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah merawat 12 orang karena cedera.

Dalam beberapa pekan terakhir, polisi Israel dan warga Palestina telah bentrok di area Masjid al-aqsa pada beberapa kesempatan. Pihak berwenang Israel menuduh Hamas yang berkuasa di Gaza menghasut kekerasan dan mengatakan pasukan keamanan terpaksa turun tangan untuk menghentikan pelemparan batu.

Orang-orang Palestina mengatakan kehadiran polisi Israel dan kunjungan rutin oleh banyak orang Yahudi nasionalis dan religius melakukan pelanggaran terhadap pengaturan informal yang telah berusia puluhan tahun yang mengatur situs tersebut. Kunjungan dihentikan minggu lalu selama 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement