Senin 09 May 2022 18:20 WIB

Sepekan Libur Lebaran, Kota Bogor Hadapi Timbunan Sampah

DLH Kota Bogor mencatat ada kenaikan jumlah sampah harian

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mengalokasikan 68 motor sampah (Mosam) ke setiap kelurahan. Hal ini dilakukan sebagai respon cepat DLH Kota Bogor, mengenai adanya keterbatasan sarana prasarana di wilayah dalam pengumpulan sampah.
Foto: istimewa
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mengalokasikan 68 motor sampah (Mosam) ke setiap kelurahan. Hal ini dilakukan sebagai respon cepat DLH Kota Bogor, mengenai adanya keterbatasan sarana prasarana di wilayah dalam pengumpulan sampah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Selama sepekan libur Lebaran 2022, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mencatat ada kenaikan jumlah sampah harian di Kota Bogor. Penyumbang terbesar ialah sampah rumah tangga.

 

Baca Juga

Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Bogor, Febi Darmawan, menyebutkan dari data yang dimilikinya, sejak Ahad (1/5/2022) hingga Sabtu (7/5), rata-rata sampah harian yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga sebesar 564,83 kilogram per hari.

“Kalau melihat data ada kenaikan pastinya pada saat libur lebaran,” kata Febi kepada Republika.co.id, Senin (9/5/2022).

 

Ia memaparkan, pada Ahad (1/5) sampah yang diangkut sebanyak 609 kilogram, Senin (2/5) sebanyak 576 kilogram, Selasa (3/5) sebanyak 733 kilogram, Rabu (4/5) sebanyak 620 kilogram, Kamis (5/5) sebanyak 626 kilogram, Jumat (6/5) sebanyak 679 kilogram dan Sabtu (7/5) sebanyak 618 kilogram.

Sehingga jika ditotal sebanyak 4.464 kilogram sampah selama sepekan sudah diangkut DLH Kota Bogor. Dilihat dari data tersebut, sampah paling banyak diangkut pada Selasa (3/5) atau H+1 Lebaran.

“Iya karena pas hari H kita baru mulai kerja sekitar jam 10.00 WIB. Jadi nggak maksimal. Baru pada hari keduanya, sampahnya meningkat,” ujarnya.

 

Febi mengatakan, meski jumlah timbulan sampah di Kota Bogor meningkat, pihaknya tidak menambah Sumber Daya Masyarakat (SDM). Namun, dia memaksimalkan SDM dan peralatan yang ada, untuk mengangkut sampah warga ke TPA Galuga.

 

“Untuk armada kurang lebih 130 unit ditunjang sekitar 419 kru angkutan yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bogor,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement