Selasa 17 May 2022 06:00 WIB

Panglima Didukung Segera Tumpas Teroris KKB di Papua

Penumpasan KKB Papua harus dilakukan seperti penumpasan kelompok bersenjata Poso.

Prajurit TNI menggotong jenazah Prajurit TNI AD Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin saat upacara militer pemakaman di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2022). Upacara pemakaman Prajurit TNI AD Sertu Anumerta Rizal Maulana Arifin yang gugur akibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman sekaligus pemberian kenaikan pangkat penghormatan serta santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Prajurit TNI menggotong jenazah Prajurit TNI AD Sertu Anumerta Mochamad Rizal Maulana Arifin saat upacara militer pemakaman di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2022). Upacara pemakaman Prajurit TNI AD Sertu Anumerta Rizal Maulana Arifin yang gugur akibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman sekaligus pemberian kenaikan pangkat penghormatan serta santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyampaikan dukungannya terhadap langkah Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa untuk menumpas teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Menurut Syarief Hasan, teroris KKB karena telah meresahkan dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

"KKB Papua harus segera ditumpas secara tegas," kata Syarief Hasan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (16/5/2022).

Baca Juga

Selama ini, kata dia, KKB Papua melakukan aksi kekerasan hingga pembunuhan terhadap masyarakat dan aparat. Oleh karena itu, kelompok itu harus segera ditumpas secara tegas sehingga tidak terus-menerus menimbulkan korban jiwa.

Sepanjang Januari hingga Maret 2022 KKB Papua telah melakukan tujuh kali tindakan teror dan menyebabkan 13 orang tewas serta lainnya luka-luka. Bahkan, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda Papua) turut menjadi korban kekejaman kelompok tersebut.

 

Dalam perjalanannya, pemerintah telah berupaya meredam KKB Papua termasuk melakukan pendekatan komunikatif. Namun, langkah-langkah itu belum mampu meredam aksi-aksi teror yang dilakukan KKB.

"Bahkan, aksi brutalnya kepada rakyat sipil makin meningkat. Oleh karena itu, KKB Papua memang harus ditumpas secara tegas," tegas Syarief Hasan.

Ia mengatakan keterlibatan TNI akan membantu percepatan penumpasan KKB Papua. TNI dan Polri dinilai akan saling mendukung dalam menumpas KKB Papua. "Kita berharap kekuatan-kekuatan tersebut dapat menghadirkan rasa aman di wilayah Papua," ujar Anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Menurut politikus Demokrat tersebut, penumpasan KKB Papua harus dilakukan seperti penumpasan kelompok kekerasan bersenjata di Poso yang dipimpin Ali Kalora.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement