Rabu 18 May 2022 16:36 WIB

Deputi Gubernur BI Kukuhkan Kepala Perwakilan BI Purwokerto

Sinergi antara KPwBI dengan pemda perlu terus diperkuat.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Acara pengukuhan kepala Perwakilan BI Purwokerto, di Kantor BI Purwokerto, Rabu (18/5/2022).
Foto: Dokumen
Acara pengukuhan kepala Perwakilan BI Purwokerto, di Kantor BI Purwokerto, Rabu (18/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman, mengukuhkan pemimpin baru Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto (KPwBI Purwokerto), pada Rabu (18/5).

Prosesi pengukuhan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan agenda pelantikan dan serah terima jabatan pada 18 Januari 2022 lalu oleh Gubernur Bank Indonesia kepada 39 pimpinan satuan kerja di Bank Indonesia. Baik yang berasal dari Kantor Pusat maupun Kantor Perwakilan di dalam dan luar negeri.

Termasuk di antaranya Rony Hartawan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, yang sebelumnya dijabat oleh Samsun Hadi. Upacara pengukuhan bertujuan untuk memperkenalkan kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto yang baru kepada stakeholders maupun mitra strategis yang selama ini telah menjalin kerja sama dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Bank Indonesia di wilayah kerja KPwBI Purwokerto.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S Budiman menyampaikan, untuk memastikan momentum pemulihan ekonomi yang terus berlangsung dan stabilitas yang terjaga, maka Bank Indonesia bersama dengan pemerintah melanjutkan bauran kebijakan yang disinergikan dengan erat.

"Sebagaimana dalam presidensi G20, Bank Indonesia menyampaikan salah satu program kerja, yaitu bagaimana merumuskan respons kebijakan dengan mengedepankan kebijakan yang dikalibrasi, direncanakan, dan dikomunikasikan dengan baik (well calibrated, well planned, dan well communicated)," ujar Aida S Budiman.

Pada 2022, Bank Indonesia mempersiapkan strategi bauran kebijakan dengan mengoptimalkan lima instrumen,   pertama, instrumen kebijakan moneter yang akan lebih diarahkan untuk menjaga stabilitas (pro-stability), Sementara empat kebijakan lainnya diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi (pro-growth), yaitu kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta ekonomi-keuangan inklusif dan hijau.

Pelaksanaan strategi nasional itu sangat bertumpu pada implementasi di daerah, sehingga sinergi antara KPwBI dengan pemerintah daerah dan seluruh stakeholders terkait perlu terus diperkuat. Deputi Gubernur Bank Indonesia juga menyampaikan apresiasi atas berbagai inisiatif yang telah dilakukan pemerintah daerah bersama KPwBI Purwokerto dan seluruh stakeholders.

Ia juga berharap sinergi kebijakan dapat terus dilakukan ke depan untuk memajukan ekonomi eks Karesidenan Banyumas. Sebagai bagian dari rangkaian pengukuhan, dilakukan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) oleh Aida S Budiman kepada KSM Berkah Maju Bersama, dan disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Wahyu Budi Saptono.

PSBI tersebut berupa paket mesin pengolahan sampah pirolisis, sebagai bentuk dukungan Bank Indonesia dalam mewujudkan green environment di Kabupaten Banyumas. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan peluncuran Podcast Ngopi Ngapak (Ngobrol Pintar Ngasih Dampak) sekaligus dialog UMKM bersama Aida S Budiman.

Podcast Ngopi Ngapak ini merupakan sebuah program komunikasi kebijakan pengembangan UMKM sekaligus mengangkat potensi-potensi di eks Karesidenan Banyumas yang dipandu langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rony Hartawan, bersama Andi F Noya.

Menurut  Rony Hartawan, program dengan tagline 'Inspirasi dari Banyumas Raya untuk Indonesia' ini tercipta berkat kerjasama yang baik dengan lembaga sosial Benih Baik.

"Ini menjadi suatu terobosan kreatif yang mengangkat para champion daerah di bidang UMKM, yang diharapkan dapat memberikan inspirasi serta dampak positif bagi para pelaku usaha dan dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan UMKM di daerah," kata Rony.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement