Tak hanya melakukan pengecekan layanan di Makkah, ia juga menyebut nantinya Menag Yaqut bersama rombongan akan menuju Madinah dan Arafah-Mina-Muzdalifah untuk melihat layanan yang disiapkan.
Dalam keterangan yang sebelumnya didapat Republika, disampaikan ada dua hotel di wilayah yang berbeda yang ditinjau Menag. Mereka adalah Hotel Al Khulafaa-3 yang berada di daerah Syisyah dan Hotel Tharawat Al-Rawda di daerah Raudhah 1.
“Saya meninjau hotel yang akan digunakan jamaah saat di Makkah. Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak. Saya lihat hotelnya bagus,” ujar Menag.
Dalam peninjauan itu, ia juga menyebut mencoba lift hotel dan memastikan berfungsi dengan baik, meski dalam dua tahun jarang dipakai. Kamar mandi, mesin cuci dan ketersediaan air minum di setiap lantai juga dicek, termasuk fasilitas tempat shalat dan tempat makan.
Kepada pihak hotel, Menag meminta agar senantiasa menjaga kebersihan hotel,bserta memperhatikan keamanan dan kenyamanan jamaah haji. Terlebih, durasi jamaah haji tinggal pada hotel di Makkah cukup lama, sampai 25 hari.
Menag meninjau layanan transportasi di Terminal Ajyad, yang melayani rute Misfalah - Jiyad. Di sana, Menag mengecek kesiapan bus antar kota dan bus shalawat.
“Saya tadi sempat juga mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota. Busnya memang masih sangat bagus. Rata-rata keluaran baru, umur pembuatan kurang dari lima tahun dan tampak terawat dengan baik,” ucap dia.
Ia disebut juga minta penyedia layanan transportasi agar memperhatikan pendingin (AC) kendaraan tetap dingin supaya jemaah tidak kepanasan. Hal ini menjadi perhatian, mengingat musim haji diperkirakan bersamaan dengan musim panas.