Jumat 27 May 2022 23:40 WIB

Cegah PMK Meluas, Padang Minta Pengiriman Sapi ke Mentawai Disetop 

Mentawai satu-satunya daerah yang masih berstatus hijau PMK.

Tiga ekor sapi yang mengalami penurunan berat badan akibat terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dikarantina oleh peternak di Desa Jeulekat, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (25/5/2022). Berdasarkan data Dinas Peternakan Aceh hingga 23 Mei 2022 jumlah sebaran kasus PMK pada sapi sebanyak 10.092 ekor, 50 ekor diantaranya mati, sembilan ekor dipotong paksa dan 2.753 dinyatakan sembuh yang tersebar di 11 dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Cegah PMK Meluas, Padang Minta Pengiriman Sapi ke Mentawai Disetop 
Foto: ANTARA/Rahmad
Tiga ekor sapi yang mengalami penurunan berat badan akibat terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dikarantina oleh peternak di Desa Jeulekat, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (25/5/2022). Berdasarkan data Dinas Peternakan Aceh hingga 23 Mei 2022 jumlah sebaran kasus PMK pada sapi sebanyak 10.092 ekor, 50 ekor diantaranya mati, sembilan ekor dipotong paksa dan 2.753 dinyatakan sembuh yang tersebar di 11 dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Cegah PMK Meluas, Padang Minta Pengiriman Sapi ke Mentawai Disetop 

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Balai Karantina Pertanian Padang meminta pengiriman sapi ke Mentawai dihentikan sementara untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.

"Saat ini kondisi Sumbar berstatus merah dan satu-satunya daerah yang masih hijau adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Agar tetap terjaga, untuk sementara sebaiknya dihentikan pengiriman sapi dari luar," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Padang Iswan Haryanto, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga

Menurut dia, untuk mengantisipasi pengiriman sapi ke Mentawai, ia sudah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait mulai dari pelabuhan, dinas perhubungan hingga petugas terkait. "Memang sebentar lagi akan datang Hari Raya Idul Adha dan membutuhkan pasokan sapi yang cukup banyak, sebaiknya digunakan sapi lokal setempat dulu, tidak didatangkan dari luar," kata dia.

Untuk akses menuju ke Mentawai mulai dari Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Bungus dan Muara Padang juga dilakukan pengawasan agar tidak ada pengiriman sapi untuk sementara waktu. "Karantina juga sudah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan dan di bandara hingga para pengguna jasa," kata dia.

Ia menilai hal itu dilakukan dalam rangka menghadapi Idul Adha 1443 Hijriah sehingga perlu dilakukan pembatasan serta penilaian dokumen. "Dokumen yang diperiksa berupa SKKH yang diterbitkan oleh dokter hewan dinas dari daerah asal serta dilakukan pemeriksaan fisik di instalasi karantina di Pasir Jambak Padang," kata dia.

Selain itu, juga dilakukan isolasi bagi hewan selama 14 hari dan akan dilihat kondisi hewan apakah ada gejala klinis penyakit mulut dan kuku. Ia menambahkan jika kondisi sudah membaik maka pengiriman ternak ke Mentawai dapat kembali dilakukan sebagaimana biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement