Rabu 01 Jun 2022 18:47 WIB

'Serapan Industri terhadap Chatbot Semakin Terakselerasi'

Chatbot dinilai sebagai teknologi yang tepat untuk melayani konsumen lintas medium.

Acara media gathering bertajuk Kiprah Chatbot Dorong Digitalisasi Industri Dalam Negeri yang diadakan secara daring oleh Kata.ai bersama Qiscus, Pegadaian, Taco Group, Selasa (31/5/2022).
Foto: dokpri
Acara media gathering bertajuk Kiprah Chatbot Dorong Digitalisasi Industri Dalam Negeri yang diadakan secara daring oleh Kata.ai bersama Qiscus, Pegadaian, Taco Group, Selasa (31/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Secara perlahan dan pasti, digitalisasi semakin merata menyentuh berbagai lapisan kehidupan masyarakat. Hal ini terlihat dari masifnya teknologi yang disediakan industri dalam melayani kebutuhan masyarakat lewat akses internet. 

Berbagai industri merespons dengan pengembangan produk yang kompetitif untuk pasar didukung oleh teknologi yang menawarkan optimalisasi di berbagai sektor sehingga bisnis dapat berjalan secara efisien dan produktif.

Perusahaan kecerdasan artifisial yang berfokus pada pengembangan teknologi artificial intelligence customer experience (AICX), Kata.ai, menyoroti semangat pelaku industri untuk membangun pemulihan ekonomi berbasis efisiensi bisnis lewat teknologi chatbot. Dalam acara media gathering "Kiprah Chatbot Dorong Digitalisasi Industri Dalam Negeri”" yang diadakan Kata.ai bersama Qiscus, Pegadaian, Taco Group membahas kelebihan chatbot yang dapat dioperasikan selama 24 jam 7 hari sepekan serta mampu melayani konsumen 100 persen secara real time dengan teknologi natural language processing yang diciptakan senatural percakapan masyarakat sehari-hari. 

CEO & Co-Founder Kata.ai, Irzan Raditya,  menyampaikan serapan industri Indonesia terhadap chatbot terlihat semakin terakselerasi, menyasar banyak pada berbagai fokus namun penerapan yang ditemukan didominasi oleh customer service sebanyak 71 persen diikuti oleh asisten virtual sebesar 12 persen. 

"Hal ini terlihat dari rerata industri di Indonesia yang mampu mengolah 20 ribu sampai 30 ribu pengguna aktif setiap bulannya, dengan contoh chatbot IM3 milik Indosat Ooredoo Hutchison merupakan salah satu chatbot tersibuk dengan melayani 46 ribu user setiap harinya dengan total pengguna aktif yang mencapai 1 juta per bulannya," katanya, Selasa (31/5/2022)

Pada awal tahun 2022 ini, Kata.ai  mampu meraih catatan positif dengan pertumbuhan bisnis YoY yang tumbuh sebesar 80 persen serta peningkatan pengguna aktif sebesar 170 persen dan peningkatan dua kali lipat growth conversations pada semua lini chatbot yang diproduksi terhadap lebih dari 150 bisnis yang dibantu oleh Kata.ai. Peningkatan ini juga didukung oleh kondisi pandemi yang menjadikan teknologi chatbot sebagai alternatif solusi bisnis dalam melayani konsumen di beragam medium

Sementara itu, perusahaan teknologi penyedia platform customer engagement yang berfokus pada omnichannel, Qiscus, melihat chatbot sebagai teknologi yang tepat untuk melayani konsumen lintas medium. CEO Qiscus, Delta Purna Widyangga mengatakan integrasi omnichannel sebagai touchpoint konsumen dalam berinteraksi dengan bisnis pun kini tumbuh secara eksponensial dikarenakan konsumen memiliki preferensi yang semakin luas. 

"Dengan diterapkannya chatbot pada medium-medium ini bisnis akan mampu mengukur efektivitas strategi yang diterapkan sehingga penerapan chatbot ini akan menjadi semakin produktif untuk bisa menjangkau konsumen," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Senior Manager Contact Center Pegadaian, Franskel Wawan Ardiansyah, menyampaikan implementasi chatbot dengan kekuatan pendekatan bahasa terapan yang akrab ditemui konsumen memberikan kepercayaan bagi konsumen ketika berinteraksi dengan brand.

"Hal ini kami lihat sebagai keunggulan chatbot untuk meningkatkan value layanan kami tidak hanya sekedar sebagai brand layanan pembiayaan namun untuk kebutuhan layanan investasi jangka panjang," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement