Sabtu 04 Jun 2022 06:19 WIB

Jamaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Pondok Gede Terbang ke Madinah

Sebanyak 389 calon haji berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu pukul 06.45 WIB.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Jamah calon haji kelompok terbang (kloter) 1 embarkasi haji Padang memasang gelang haji setibanya di Asrama Haji Tabing, Kota Padang, Sumatra Barat, Jumat (3/6/2022).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Jamah calon haji kelompok terbang (kloter) 1 embarkasi haji Padang memasang gelang haji setibanya di Asrama Haji Tabing, Kota Padang, Sumatra Barat, Jumat (3/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 389 calon haji kloter pertama berangkat dari Embarkasi Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 02.00 WIB menuju Tanah Suci. "Ini merupakan kloter pertama dari DKI Jakarta yang menggunakan Bandara Soekarno Hatta," ujar Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (PHU Kemenag) Hilman Latief di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan, jamaah calon haji kloter pertama yang terdiri atas 160 laki-laki dan 229 perempuan itu dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten pada Sabtu pukul 06.45 WIB. Mereka diperkirakan tiba di Bandara Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah pada Sabtu pukul 12.10 waktu setempat.

Sebelum pemberangkatan, jamaah calon haji diperiksa seluruh kesiapan administrasi di Embarkasi Pondok Gede, termasuk dilakukan pemindaian tubuh dan barang bawaan oleh petugas. Sehingga ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta, mereka tinggal masuk ke pesawat.

Menurut Hilman, pada pemberangkatan kloter pertama, ada lima dari 13 embarkasi yang mulai mengirimkan jamaah. Kelimanya, yakni Embarkasi Padang, DKI Jakarta, Bekasi, Solo, dan Surabaya. "Embarkasi Jakarta Pondok Gede masuk gelombang pertama di Madinah dengan masa tinggal delapan sampai sembilan hari mengacu sholat Arbain atau fardu sebanyak 40 waktu di Masjid Nabawi."

Hilman menitip pesan kepada jamaah calon haji untuk memahami serta mematuhi aturan yang berlaku baik di Indonesia maupun Arab Saudi. Dia pun ingin pelaksanaan haji berjalan dengan lancar apalagi sudah dua tahun Indonesia tak mengirimkan jamaah sebagai imbas pandemi Covid-19.

"Kita berharap komitmen kita semua, para petugas yang mendampingi dan juga bagi jamaah. Kita semua saat ini mewakili bangsa Indonesia yang jutaan orang sedang antre mengikuti pelaksanaan haji," kata eks wakil rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu.

Hilman juga meminta jamaah calon haji untuk disiplin menjaga diri serta mengikuti saran dari petugas. Apalagi, cuaca di Arab Saudi cukup panas dengan suhu mencapai 43 derajat Celsius atau berbeda dengan di Jakarta yang sekitar 29 derajat Celsius.

"Istirahat yang cukup dan ibadahnya banyak atau ibadahnya cukup dan istirahatnya juga cukup. Karena akan di sana 42 hari harus sampai puncak (pelaksanaan haji)wukuf, lempar jamrah, dan seterusnya," kata Hilman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement