Sabtu 18 Jun 2022 11:34 WIB

Kisruh Agenda LGBTQ+ dalam Film Lightyear Besutan Disney

Sekitar 14 negara lain di Timur Tengah dan Asia melarang film Lightyear.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Gambar yang dirilis oleh Disney/Pixar ini menunjukkan karakter Buzz Lightyear, yang disuarakan oleh Chris Evans, dalam sebuah adegan dari film animasi. Kisruh Agenda LGBTQ+ dalam Film Lightyear Besutan Disney
Foto: Disney/Pixar via AP
Gambar yang dirilis oleh Disney/Pixar ini menunjukkan karakter Buzz Lightyear, yang disuarakan oleh Chris Evans, dalam sebuah adegan dari film animasi. Kisruh Agenda LGBTQ+ dalam Film Lightyear Besutan Disney

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Saat Uni Emirat Arab (UEA) melarang agenda LGBTQ+, Disney dan Pixar menjadwalkan rilis film Lightyear yang bernuansa cinta sesama jenis. Dilansir di Arab News, Sabtu (18/6/2022), langkah Disney tersebut membuat kesal pengawas Timur Tengah di Timur Tengah maupun di Barat.

Film terbaru Disney dan Pixar Lightyear yang dijadwalkan untuk rilis 16 Juni 2022 dilarang di UEA sebagai salah satu negara paling liberal di Dunia Arab. Larangan dikeluarkan atas konten yang disiarkan, termasuk adegan intim sesama jenis di dalamnya. 

Baca Juga

Sekitar 14 negara lain di Timur Tengah dan Asia, termasuk Lebanon, Mesir, Kuwait dan Malaysia juga telah melarang film tersebut. Sementara itu, otoritas media Arab Saudi belum merilis pernyataan resmi. 

Kantor Pengaturan Media UEA mengatakan film tersebut akan dilarang karena melanggar standar konten media negara. Menurut majalah industri Variety, Lightyear tidak pernah diajukan ke sensor di Arab Saudi, hal itu dimungkinkan karena produsen berasumsi film itu tidak akan lulus. 

Alasan sebenarnya untuk kontroversi seputar film ini diyakini karena salah satu adegan yang menampilkan ciuman sesama jenis antara karakter Alisha Hawthorne dan pasangan wanitanya. Sebuah adegan yang hampir tidak masuk ke dalam film. 

Pada 9 Maret, karyawan dan juru kampanye LGBTQ+ di Pixar Animation Studios mengirimkan pernyataan bersama kepada pimpinan Walt Disney Co. yang mengklaim para eksekutif Disney telah secara aktif menyensor kasih sayang gay yang terang-terangan dalam film-filmnya.  

Menurut sumber yang dekat dengan produksi, laporan itu menambahkan, adegan ciuman telah dipotong dari film tetapi diaktifkan kembali setelah surat itu. Dalam laporan video yang dibagikan secara luas, saluran berita negara Saudi Al-Ekhbariya melanjutkan perburuan mainan yang membawa bendera pelangi yang menargetkan anak-anak Saudi. 

Reporter dalam video tersebut bertanya: “Mengapa produser film, seperti Disney, bersikeras tidak menghapus adegan dengan ciuman sesama jenis yang hanya berlangsung beberapa detik? Dan mengapa mereka mengambil risiko mengganggu seluruh pasar yang jelas-jelas tidak mendukung ini?”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement