Rabu 22 Jun 2022 06:53 WIB

Israel Perintahkan Pembongkaran Rumah Kaca Palestina di Tepi Barat

Israel membongkar bangunan rumah kaca yang terletak di Area C.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dwi Murdaningsih
Selongsong peluru tergeletak di jalan setelah pasukan Israel melepaskan tembakan dan menewaskan tiga warga Palestina di Jenin, Tepi Barat, 17 Juni 2022. Juru bicara IDF mengatakan penembakan itu terjadi selama serangan yang dilakukan untuk menyita senjata ilegal dan tentara Israel menanggapi tembakan Palestina. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, 14 orang lainnya terluka dalam bentrokan yang meletus setelah serangan itu.
Foto: EPA-EFE/Alaa Badarneh
Selongsong peluru tergeletak di jalan setelah pasukan Israel melepaskan tembakan dan menewaskan tiga warga Palestina di Jenin, Tepi Barat, 17 Juni 2022. Juru bicara IDF mengatakan penembakan itu terjadi selama serangan yang dilakukan untuk menyita senjata ilegal dan tentara Israel menanggapi tembakan Palestina. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, 14 orang lainnya terluka dalam bentrokan yang meletus setelah serangan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan pendudukan Israel memerintahkan pembongkaran rumah kaca milik Palestina di Kota Tubas, Tepi Barat pada Selasa (21/6/2022) malam. Direktur Komite Penentang Tembok dan Pemukiman di Tubas, Mutaz Bisharat, mengatakan, pasukan Israel memerintahkan penduduk setempat untuk memindahkan rumah kaca seluas satu dunum yang terletak di lembah Tubas.

Dilansir Middle East Monitor, Rabu (22/6/2022), Distrik Tubas adalah salah satu daerah pertanian terpenting di wilayah pendudukan Tepi Barat. Mutaz mengatakan, pasukan Israel membongkar bangunan rumah kaca yang terletak di Area C dengan dalih tidak ada izin. 

 

Israel selalu menggunakan dalih tidak ada izin konstruksi untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina, terutama di Area C. Di bawah Kesepakatan Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dibagi menjadi tiga bagian yaitu Area A, B dan C. Area C berada di bawah kendali administratif dan keamanan Israel sampai kesepakatan status akhir dicapai dengan Palestina.

 

Di tempat lain  pemukim Israel telah meratakan dan menggali petak tanah di desa Palestina, Kisan, yang terletak di sebelah timur kota Betlehem, Tepi Barat selatan. Seorang aktivis lokal, Ahmad Ghazal, mengatakan kepada kantor berita Wafa, seorang pemukim meratakan sebidang tanah dengan luas dua dunam untuk memberi ruang bagi perluasan pabrik pemotong batu yang terletak 100 meter dari rumah-rumah warga Palestina di Desa Kisan.

 

Dia menambahkan, ini bukan pertama kalinya tanah desa dan penduduk diserang oleh pemukim dan tentara Israel.

 

Kisan adalah sebuah desa yang terputus dari desa tetangga Palestina lainnya. Desa ini dihuni oleh 800 orang dan dikelilingi oleh dua pemukiman ilegal Israel, yaitu Maale Amos dan Avi Menahem.

 

Luas wilayah Desa Kisan sekitar 133.278 dunam atau 133 kilometer persegi. Sementara pemukim Israel mengambil alih tanah seluas 2.201 dunam atau 2,2 kilometer persegi.

 

Desa Kisan telah menghadapi pencurian tanah dan serangan pemukim Israel yang intensif dalam beberapa bulan terakhir. 

 

Desa Kisan tidak memiliki jaringan transportasi, listrik atau air. Desa ini juga tidak memiliki klinik. Seperti ratusan kota dan desa Palestina lainnya di Tepi Barat, Kisan terletak di Area C dan berada di bawah kendali penuh militer serta administratif Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement