Rabu 22 Jun 2022 16:57 WIB

SAR Gabungan Temukan Mayat Korban Hanyut di Sungai Opak

Korban dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke perahu karet.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Suryanto (30) korban yang dilaporkan hanyut di Sungai Opak, Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (21/6/2022) sore, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gabungan pada Rabu (22/6/2022) siang.

"Usaha pencarian korban hanyut di Sungai Opak Imogiri Bantul membuahkan hasil, korban atas nama Suryanto ditemukan oleh Tim SAR Gabungan," kata Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta, Kamal Riswandi dalam keterangan pers Basarnas di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, Tim SAR Gabungan yang pada operasi pencarian hari kedua ini dibagi menjadi tiga Search and Rescue (SRU) dapat menemukan korban di bawah jembatan gantung wilayah Dusun Sungapan, Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul. Korban ditemukan oleh SRU yang melakukan penyisiran dengan body rafting pada pukul 11.55 WIB dalam kondisi meninggal dunia.

"Jarak korban ditemukan dari lokasi kejadian kurang lebih 700 meter. Korban ditemukan mengapung dan tersangkut di dekat jembatan Sungapan. Setelah itu korban dibawa oleh SRU perahu karet ke tempat yang mudah akses evakuasinya," katanya.

 

Selanjutnya, korban dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke perahu karet dan dibawa ke mobil ambulans menunggu tim Inafis Polres Bantul untuk dilakukan identifikasi. "Dengan ditemukannya korban hanyut di Sungai Opak Imogiri Bantul atas nama Suryanto, operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur Tim SAR Gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," katanya.

Basarnas Yogyakarta sebelumnya menerima informasi bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang hanyut di Sungai Opak Imogiri Kabupaten Bantul, DIY pada Selasa (21/6) sore. "Kronologi yang kami terima Suryanto (30) bersama istrinya WN dan anaknya yang masih kecil hendak menceburkan diri ke Sungai Opak diduga akan melakukan aksi bunuh diri," katanya.

Akan tetapi, warga yang mengetahui aksinya tersebut melakukan upaya penyelamatan, sehingga sang istri dan anak bisa diselamatkan oleh warga dan belum sempat tercebur, namun Suryanto yang tercebur terbawa arus sungai dan masih dalam pencarian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement