Senin 27 Jun 2022 03:24 WIB

Penting Menjaga Bumi sebagai Warisan Masa Depan

YED dihadiri 80 pemuda dari ASEAN, China, Hongkong, Taiwan dan india.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Penting Menjaga Bumi sebagai Warisan Masa Depan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Penting Menjaga Bumi sebagai Warisan Masa Depan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Lima orang mahasiswa UGM menjadi peserta delegasi Youth Ecosperity Dialogue 2022 pada 5-10 Juni 2022 lalu di Singapore Management University (SMU). Mereka merupakan perwakilan dari 13 delegasi yang berasal dari Indonesia.

Marhippu Immanuel Hutagaol dan Tarissa Junita dari Sekolah Vokasi, Ricko Kusuma Putra dan Ari Firmansyah dari Fakultas teknik serta Alifia Sekar Sriwijaya dari Fisipol. YED dihadiri 80 pemuda dari ASEAN, China, Hongkong, Taiwan dan india.

Baca Juga

Marhippu mengatakan, peserta dari berbagai negara ini berkumpul dan berdiskusi soal pengembangan industri bisnis yang berkelanjutan. Mereka ingin industri dan bisnis dapat berjalan sukses tanpa harus memberi dampak buruk bagi lingkungan.

"Kita hanya memiliki satu bumi, oleh karena itu kita sepakat perlunya menjaga bumi sebagai warisan yang baik untuk anak cucu pada masa yang akan datang," kata Marhippu melalui rilis yang diterima Republika, Ahad (26/6/2022).

Seperti diketahui, kegiatan Youth Ecosperity Dialogue (YED) 2022 sendiri menjadi wadah bagi pemuda untuk berkumpul dan membahas tantangan. Mendesak mengenai pembangunan berkelanjutan dan menghubungkan dengan calon pemimpin masa depan.

Khususnya, menghubungkan mereka dengan konsep pemikiran global yang ada hari ini. Marhippu berharap, melalui kegiatan dialog dan diskusi lintas negara dan lintas budaya tersebut, semakin memperdalam wawasan dan pengetahuan mereka.

"Dalam praktik dunia bisnis dan industri berkelanjutan," ujar Marhippu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement