REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah membuka pendaftaran untuk lima jabatan kepala dinas menyusul pejabat sebelumnya yang memasuki masa purna tugas dan pemindahan bagian.
"Ini masih penjaringan pendaftaran sampai hari Rabu malam, dibuka sejak tanggal 22-29 Juni," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Surakarta Dwi Ariyatno di Solo, Senin (27/6/2022).
Ia mengatakan lima dinas tersebut, yakni Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perhubungan, dan Dinas Lingkungan Hidup. Meski demikian, kata dia, hingga saat ini belum ada satu pun nama atau pendaftar yang masuk ke Pemkot Surakarta.
Ia memperkirakan calon pendaftar masih dalam proses menyiapkan syarat administrasi. "Tapi sebenarnya itu bukan sesuatu yang sulit. Kalau berkas kan tinggal download di portal ada. Kalau menyusun tulisan butuh waktu tapi sebetulnya tidak rumit," katanya.
Selain itu, ia juga memperkirakan calon pendaftar masih menimbang, memantau, dan ada kemungkinan tren pendaftaran layaknya CPNS, di mana arus pendaftar akan ramai jelang batas akhir waktu pendaftaran. Sesuai dengan ketentuan maka jumlah minimum pendaftar untuk setiap instansi sebanyak tiga orang.
Ia mengatakan jika kurang dari itu maka mekanismenya adalah diumumkan ulang atau diperpanjang waktu pendaftaran. "Kalau memang mekanismenya dua kali pengumuman ulang tidak ada penambahan pendaftar baru kami melakukan seleksi dengan jumlah pendaftar yang ada," katanya.
Sementara itu, ia telah memetakan potensi SDM yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi tersebut. Jika menilik dari golongan pegawai, yakni minimum IIIA maka ASN di Kota Solo yang memenuhi syarat sedikitnya 37 orang. "Itu termasuk dari segi usia, pengalaman tugas. Sebetulnya butuhnya hanya 15 (dengan menyesuaikan angka minimum pendaftar untuk setiap instansi)," katanya.
Terkait dengan para pendaftar, ia memastikan seleksi tersebut terbuka untuk lintas daerah. "Bisa lintas daerah, artinya dari daerah lain juga boleh. Namun hingga saat ini masih sepi peminat," demikian Dwi Ariyatno.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
