Selasa 28 Jun 2022 12:24 WIB

Eriksen Dinilai Mampu Jadi Solusi di Lini Tengah MU

MU justru dianggap lebih membutuhkan tambahan gelandang bertahan

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
Christian Eriksen dari Denmark menghadiri sesi latihan sebelum pertandingan sepak bola Nations League di Elsinore, Denmark, Kamis 9 Juni 2022. Denmark akan bermain melawan Kroasia pada Jumat.
Foto: Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP
Christian Eriksen dari Denmark menghadiri sesi latihan sebelum pertandingan sepak bola Nations League di Elsinore, Denmark, Kamis 9 Juni 2022. Denmark akan bermain melawan Kroasia pada Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Rumor soal ketertarikan Manchester United terhadap gelandang serang asal Denmark, Christian Eriksen, sempat mengundang pertanyaan besar.

Pasalnya, di posisi gelandang serang, Setan Merah sudah memiliki pemain asal Portugal, Bruno Fernandes. Alhasil, kehadiran Eriksen dianggap percuma dan hanya membebani keuangan klub.

MU justru dianggap lebih membutuhkan tambahan gelandang bertahan menyusul penampilan kurang meyakinkan yang ditunjukan Scott McTominay dan Fred pada musim ini.

Terlebih, pelatih anyar MU, Erik ten Hag, kerap menerapkan formasi permainan, 4-3-3, seperti yang dilakukannya saat menukangi Ajax Amsterdam.

Kendati begitu, apabila Ten Hag melakukan perubahan formasi dan menerapkan formasi 4-2-3-1, kehadiran Eriksen malah dinilai bisa mengatasi salah satu problem terbesar yang dihadapi MU pada musim ini.

Performa lini tengah United kerap dianggap menjadi biang keladi kegagalan MU meraih poin maksimal. Para gelandang MU tampil kurang menyakinkan dan kerap gagal menyuplai bola ke lini serang, yang telah dihuni oleh pengoleksi lima gelar Ballon d'Or, Cristiano Ronaldo.

Dengan kehadiran Eriksen, Fernandes, yang selama ini dituntut menyediakan aspek kreativitas dalam serangan MU, bisa sedikit terbantu. Dua pemain itu bahkan bisa diturunkan secara bersamaan di lini tengah Setan Merah pada musim depan.

''Namun, kemampuan Eriksen ditempatkan di posisi gelandang kanan, seperti yang kerap dilakukannya di Tottenham Hotspur, bisa membuat Ten Hag menurunkannya bersama Fernandes di formasi 4-2-3-1,'' tulis laporan Manchester Evening News, Selasa (28/6).

Meski mengawali karier sebagai gelandang serang, yang beroperasi di belakang striker, Eriksen tidaklah asing dengan posisi gelandang kanan. Posisi ini sempat dilakoni gelandang berusia 30 tahun itu kala masih membela Spurs, tepatnya pada 2013 hingga 2020.

Catatan performa Eriksen sebagai gelandang kanan pun tidak terlalu buruk. Berdasarkan lansiran Transfermarkt, dari 55 kesempatan merumput sebagai gelandang kanan di sepertiga akhir lapangan, Eriksen menyumbang 12 gol dan 23 assist.

''Artinya, Eriksen terbukti masih mampu diandalkan dan tampil maksimal saat dipercaya turun di sisi kanan penyerangan,'' lanjut laporan Manchester Evening News tersebut.

Dalam formasi 4-2-3-1, Eriksen bisa ditempatkan berdampingan dengan Fernandes dan Jadon Sancho untuk menopang striker tunggal. Sementara Sancho ditempatkan di sisi kiri, Eriksen bisa dipercaya menempati posisi kanan lapangan.

Dua pemain itu mengapit Fernandes yang ditempatkan di tengah seraya berperan sebagai penyerang lubang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement