Jumat 01 Jul 2022 00:55 WIB

Tanah Longsor Besar di Manipur India Telan Korban Jiwa

angnya tujuh orang tewas setelah tanah longsor besar di Manipur, India

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Sekurangnya tujuh orang tewas setelah tanah longsor besar melanda daerah terpencil di negara bagian Manipur, India
Foto: EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI
Sekurangnya tujuh orang tewas setelah tanah longsor besar melanda daerah terpencil di negara bagian Manipur, India

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI - Sekurangnya tujuh orang tewas setelah tanah longsor besar melanda daerah terpencil di negara bagian Manipur, India, Kamis (30/6/2022) dini hari waktu setempat. Sebanyak 55 lainnya hilang dan dikhawatirkan tewas dalam bencana yang terjadi di lokasi pembangunan kereta api Tupul di distrik Noney.

Petugas penyelamat berjuang melawan hujan lebat dan cuaca buruk untuk menarik 19 orang yang selamat dari puing-puing. Para pekerja mengatakan, tipis kemungkinan untuk menemukan lebih banyak orang.

"Totalnya ada sekitar 81 orang. Peluang selamat dari 55 orang yang tersisa sangat tipis mengingat fakta bahwa tanah longsor terjadi sekitar pukul 02.00," ujar Haulianlal Guite, hakim distrik Noney, tempat kecelakaan itu terjadi seperti dikutip laman Aljazirah, Kamis.

Bulan ini, hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya melanda negara bagian timur laut India dan negara tetangga Bangladesh. Akibatnya lebih dari 150 orang meninggal dunia dalam fenomena alam ekstrim ini.

Jutaan orang telah mengungsi akibat bencana banjir dalam beberapa pekan terakhir. Di beberapa daerah dataran rendah, rumah-rumah juga telah terendam. Helikopter tentara bersiaga dan membantu operasi penyelamatan di lokasi longsor, kata pernyataan dari tentara India.

"Helikopter TNI sudah standby. Cuaca sangat tidak bersahabat dan lebih banyak tanah longsor menghambat operasi penyelamatan kami," kata pernyataan itu.

Dalam sebuah pernyataan, Ketua Menteri Manipur Nongthombam Biren Singh mengatakan dia telah mengadakan pertemuan darurat untuk menilai situasi. "Operasi pencarian dan penyelamatan sudah berlangsung. Ambulans bersama dengan dokter juga telah dikerahkan untuk membantu operasi," katanya.

Sebuah peringatan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat mengatakan tanah longsor menghalangi aliran Sungai Ijei sehingga menciptakan tempat penyimpanan seperti bendungan. "Masyarakat umum dengan ini disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement