Sabtu 02 Jul 2022 18:51 WIB

Rayakan Hari Jadi ke-5, Ren Florist Yogyakarta Gelar Folkatory

Selain acara pop up market, juga terdapat beberapa rangkaian acara lain.

Rep: c01/ Red: Fernan Rahadi
Suasana stan produk-produk lokal dalam acara Folkatory di toko bunga Ren Florist di Jalan Cenderawasih, Caturtunggal, Depok, Sleman, Sabtu (2/7/2022).
Foto: Fitria Nurochimah
Suasana stan produk-produk lokal dalam acara Folkatory di toko bunga Ren Florist di Jalan Cenderawasih, Caturtunggal, Depok, Sleman, Sabtu (2/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Brand toko bunga asal Yogyakarta, Ren Florist  menggelar acara Folkatory yang ke-3. Acara Folkatory kali ini digelar bertepatan dengan ulang tahun Ren Florist yang ke-5.

Founder Ren Florist, Aulia Hastin menjelaskan konsep dasar dari Folkatory adalah pop up market atau pembukaan ruang untuk berjualan dalam jangka pendek. Menurutnya, hal yang membedakan Folkatory dengan yang lain, yaitu adanya kolaborasi dengan brand-brand lokal dalam skala yang kecil dan lebih feminin.

“Ini lebih ditujukkan buat cewek-cewek. Terus karena diadakannya di toko bunga jadi banyak barang-barang yang complementary dengan bunga-bunga,” kata Aulia saat dihubungi, Sabtu (2/7/2022).

Aulia juga menjelaskan awal mula diadakannya Folkatory adalah karena toko yang berada di Jalan Cenderawasih, Caturtunggal, Depok, Sleman tersebut menyediakan tempat untuk berbagai produk lokal. Ia juga menjelaskan semakin berjalannya waktu semakin banyak produk-produk lokal yang ingin bekerja sama dengan sistem titip jual. 

Dari sinilah tercetus ide untuk mengadakan acara Folkatory. Ia berharap dengan adanya acara ini dapat menjadi wadah untuk berkumpul bagi para pelaku usaha lokal agar dapat saling mengenal, saling bertukar informasi dan menjalin relasi satu sama lain sebagai upaya membangun ekosistem yang lebih kolaboratif dan bukan kompetitif.

Sementara itu, Co-Founder Ren Florist, Afer Al Rasyid menjelaskan dalam pagelaran acara Folkatory ini, selain terdapat acara pop up market, juga terdapat beberapa rangkaian acara lain seperti, bazaar kreatif yang terdiri dari  berbagai UMKM di Yogyakarta, live workshop, dan donor darah.

“Untuk kreatif brand-nya sendiri itu ada macam-macam. Nggak cuma kerajinan tangan aja tetapi ada produk-produk gerabah, makanan, minuman. Setiap kita mengadakan Folkatory itu brand-brand-nya selalu berganti-ganti. Buat sekarang itu, sekitar ada delapan brand yang bergabung,” ujar Afer.

Acara Folkatory kali ini menjadi lebih spesial karena untuk pertama kalinya diadakan acara live workshop yang bekerja sama dengan Herbaria. Para peserta akan diajak untuk menghias jurnal, kartu ucapan, dan membuat pembatas buku dari bunga-bunga lokal yang telah dikeringkan. Selain itu, Ren Florist juga menggelar kegiatan sosial donor darah yang bekerja sama PMI Kabupaten Sleman. 

Aulia menjelaskan sejauh ini acara Folkatory mendapatkan respon positif dari masyarakat. Diperkirakan acara ini akan dihadiri oleh sekitar 100 orang.

Salah satu pengunjung, Monica Oktapera (25) mengatakan penasaran dan ingin melihat-lihat rangkaian acara yang diadakan oleh Ren Florist.

“Yang paling bikin penasaran itu workshop-nya.  Kaya gimana cara bikin karya dari bunga kering. Terus banyak stan-stan yang lucu bisa buat oleh-oleh. Acaranya seru cuma kalau bisa mungkin ditambahin live music." ujar Monica.

Caption foto : Suasana stan produk-produk lokal dalam acara Folkatory di Ren Florist / Fitria Nurochimah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement