Ahad 03 Jul 2022 01:30 WIB

Biden: AS akan Kirim Sistem Rudal Canggih ke Ukraina

AS berharap bantuan sistem rudal tingkatkan perlawanan Ukraina terhadap Rusia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden AS, Joe Biden. merika Serikat (AS) akan mengirim dua sistem rudal permukaan-ke-udara NASAMS, empat radar kontra-artileri, dan sekitar 150 ribu butir amunisi artileri 155mm untuk membantu Ukraina dalam memerangi invasi Rusia. Pentagon pada Jumat (1/7) mengatakan, pengiriman senjata tersebut merupakan bagian dari paket bantuan AS terbaru untuk Ukraina.
Foto: EPA-EFE/Juan Carlos Hidalgo
Presiden AS, Joe Biden. merika Serikat (AS) akan mengirim dua sistem rudal permukaan-ke-udara NASAMS, empat radar kontra-artileri, dan sekitar 150 ribu butir amunisi artileri 155mm untuk membantu Ukraina dalam memerangi invasi Rusia. Pentagon pada Jumat (1/7) mengatakan, pengiriman senjata tersebut merupakan bagian dari paket bantuan AS terbaru untuk Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) akan mengirim dua sistem rudal permukaan-ke-udara NASAMS, empat radar kontra-artileri, dan sekitar 150 ribu butir amunisi artileri 155mm untuk membantu Ukraina dalam memerangi invasi Rusia. Pentagon pada Jumat (1/7) mengatakan, pengiriman senjata tersebut merupakan bagian dari paket bantuan AS terbaru untuk Ukraina.

Paket bantuan tersebut juga mencakup amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS). AS berharap bantuan terbarunya akan meningkatkan perlawanan Ukraina terhadap Rusia. Total dukungan militer AS terhadap Ukraina mencapai hampir 7 miliar dolar AS sejak Rusia meluncurkan invasi pada 24 Februari.

Baca Juga

"Kami akan mendukung Ukraina selama itu diperlukan. AS memberikan kapasitas kepada Ukraina sehingga mereka dapat terus melawan agresi Rusia. Jadi saya tidak tahu bagaimana ini akan berakhir, tetapi itu tidak akan berakhir dengan kekalahan Ukraina atas Rusia di tanah Ukraina," kata Presiden AS Joe Biden dalam konferensi pers selama KTT NATO di Madrid.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan militer AS.  “Saya sangat berterima kasih kepada Amerika Serikat dan Biden secara pribadi atas paket dukungan untuk Ukraina. Bantuan ini secara signifikan akan memperkuat pertahanan udara kami," kata Zelenskyy.

Sebagian besar bantuan AS akan memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk mencapai Ukraina. Amerika Serikat menjadi negara penyumbang bantuan terbesar dalam perang Ukraina.

Turki telah mempersenjatai Ukraina dengan drone tempur Bayraktar TB2. Sementara Inggris memberikan dukungan lebih dari setengah miliar dolar, termasuk kendaraan lapis baja, rudal anti-tank, sistem pertahanan udara, roket dan bahan peledak kepada Ukraina.

Kanada juga telah memberikan pasokan senilai lebih dari 200 juta dolar AS sejak Februari.  Ukraina juga telah menerima bantuan dari beberapa negara Barat seperti Spanyol, Prancis, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Denmark,  termasuk Polandia dan Slovakia. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement