Rabu 06 Jul 2022 16:58 WIB

G20 di Solo Dorong Realisasi Tiga Agenda Utama Presiden

Presiden Jokowi mendorong penguatan infrastruktur kesehatan dan digitalisasi.

Delegasi negara G20 berbincang-bincang sebelum mengikuti rapat pertemuan kedua Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) Presidensi G20 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022). Pertemuan kedua TIIWG G20 membahas sejumlah isu diantaranya reformasi World Trade Organization (WTO) merespons perdagangan, investasi dan industri terhadap pandemi serta mendorong investasi berkelanjutan dalam rangka pemulihan ekonomi global.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Delegasi negara G20 berbincang-bincang sebelum mengikuti rapat pertemuan kedua Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) Presidensi G20 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022). Pertemuan kedua TIIWG G20 membahas sejumlah isu diantaranya reformasi World Trade Organization (WTO) merespons perdagangan, investasi dan industri terhadap pandemi serta mendorong investasi berkelanjutan dalam rangka pemulihan ekonomi global.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pertemuan Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 di Solo yang diselenggarakan selama 5-7 Juli 2022 mendorong realisasi agenda utama yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Terdapat tiga agenda utama yang dicanangkan.

"Salah satunya bagaimana memperkuat infrastruktur kesehatan global," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono pada pertemuan TIIWG G20 di Hotel Alila Solo, Rabu (6/7/2022).

Baca Juga

Dua agenda yang lain adalah mendorong digitalisasi dan memastikan adanya energi transisi. Melalui pertemuan tersebut, negara-negara anggota G20 juga berupaya memastikan proses reformasi World Trade Organization (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia bisa berjalan sesuai dengan aspirasi para anggota WTO baik negara berkembang maupun tidak berkembang.

"Tadi arahan dari pak Menteri Investasi (Bahlil Lahadalia) clear, bahwa ada kesamaan posisi di antara negara-negara, sama-sama punya suara, punya hak," katanya.

Ia mengatakan pertemuan negara-negara anggota WTO di Jenewa, Swiss beberapa waktu lalu memberikan hasil yang sangat baik dan sejalan dengan visi misi yang diusung di G20. "Yakni dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat ada proses investasi berkelanjutan, memperhatikan aspek lingkungan, sosial. Kami memastikan adanya kesamaan pandangan sehingga ada komitmen mewujudkan apa yang diarahkan oleh presiden," katanya.

Pada pertemuan tersebut juga dibahas mengenai upaya sektor perdagangan, industri, dan investasi bisa merespon kondisi pandemi COVID-19 saat ini.

Sementara itu, dikatakannya, pada pertemuan serupa beberapa bulan lalu sudah dibahas mengenai bagaimana peran sistem perdagangan multirateral agar sejalan dengan sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

"Kemudian di bulan Maret dibahas mengenai peran digitalisasi perdagangan dan penguatan rantai pasok global sekaligus membahas bagaimana memastikan kerja sama, kolaborasi untuk industri 4.0 sehingga sistem industri dapat berjalan secara berkelanjutan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement