Selasa 19 Jul 2022 21:45 WIB

Sejumlah Isu akan Dibahas dalam Konferensi Internasional Komunitas Masjid ASEAN

Masjid-masjid adalah subkultur dari buaya ASEAN.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DMI, Ahmad Addaruqutni
Foto:

Sebelumnya, Ketua Departemen Hubungan Antar Lembaga, Hubungan Luar Negeri dan Lingkungan Hidup DMI, Hayu Prabowo yang didaulat menjadi ketua panitia pelaksana konferensi menjelaskan, konferensi internasional yang digelar secara daring dan luring terbatas berpusat di Jakarta. Konferensi itu bertujuan untuk saling bertukar informasi dan pemikiran dalam menggalang solidaritas komunitas juga membangun sinergi serta kolaborasi masjid se-ASEAN.

"Lingkup diskusi dalam konferensi ini terkait membuka komunikasi dan kolaborasi komunitas masjid ASEAN, meningkatkan peran masjid dalam mengatasi isu lingkungan hidup, serta pemanfaatan teknologi digital untuk kepentingan komunitas masjid serta sosialisasi Islam wasthiyah," kata Hayu melalui pesan tertulis kepada Republika, Kamis (30/6/2022).

Ia mengatakan, Konferensi Internasional Komunitas Masjid ASEAN 2022 diagendakan dihadiri sekitar 500 peserta dari perwakilan pimpinan DKM Masjid se-ASEAN dan Dewan Pimpinan DMI Provinsi dan Kabupaten seluruh Indonesia, serta Dewan Pengurus Pusat DMI yang direncanakan hadir secara luring.

"Untuk pembicara kunci akan menghadirkan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, dan Ketua Umum DMI H.M. Jusuf Kalla, serta beberapa tokoh yang menjadi pembicara yakni Prof KH Nasaruddin Umar, Bunyan Saptomo, pimpinan LPLH SDA MUI dan salah satu bank syariah," jelas Hayu.

Hayu menyatakan, secara umum, fungsi masjid tidak hanya untuk kegiatan ibadah rutin saja, tapi juga masuk pada ranah muamalah. Oleh karenanya, peran masjid tidak hanya untuk menyampaikan pesan keagamaan saja, tapi juga merealisasikan perbuatan kebaikan sebagai cerminan spiritual keagamaan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat yang majemuk.

 

"Guna mendukung fungsi masjid dalam bidang ekonomi, sosial, kemasyarakatan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup tersebut, perlu dilakukan pembangunan kapasitas dan penguatan kelembagaan masjid, baik secara nasional dan dengan negara-negara sahabat," ujarnya Hayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement