Jumat 12 Aug 2022 09:27 WIB

Jateng Terus Dorong Peningkatan Kapasitas dan Kualitas UMKM

Terdapat 4,1 juta pelaku UMKM di Jateng dari berbagai sektor produk.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen melihat salah satu gerai produk UMKM saat menghadiri acara UMKM Bangkit 2022 yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional III, di Kantor OJK, Semarang, Kamis (11/8).
Foto: Istimewa
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen melihat salah satu gerai produk UMKM saat menghadiri acara UMKM Bangkit 2022 yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional III, di Kantor OJK, Semarang, Kamis (11/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus berupaya mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ‘naik kelas’. Selain menjadi pendorong pertumbuhan perekonomian, UMKM juga mendukung pemerintah dalam meyelesaikan problem apangan pekerjaan.

Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Taj Yasin Maimoen mengungkapkan, saat ini di Jateng ada 4,1 juta pelaku UMKM dari berbagai sektor produk. Jika rata- rata tiap UMKM menyerap dua orang pekerja saja, maka setidaknya ada delapan juta orang terserap sebagai tenaga kerja.

Artinya, roda perekonomian delapan juta warga Jateng bakal bergerak. “Ini jumlah yang tidak sedikit dan akan menjadi kekuatan perekonomian daerah,” ungkapnya, saat menghadiri acara UMKM Bangkit 2022 yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional III, di Kantor OJK, Semarang.

Wagub juga meminta para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terus meningkatkan kualitas dan pemerintah selalu siap memberikan kemudahan bagi UMKM agar bisa terus berkembang.

Dengan semakin berkembangnya UMKM di Jateng, maka jumlah tenaga kerja yang akan diserap juga lebih banyak. Untuk mendorong UMKM agar terus meningkat dan naik kelas perlu kerja sama seluruh pihak.

Oleh karena itu, Taj Yasin juga meminta perbankan milik pemerintah dapat menjamin kemudahan akses pembiayaan. Selain itu, dinas- dinas terkait di pemerintahan juga memberikan fasilitas perizinan kepada pelaku UMKM. “Bahkan marketplace juga harus dilibatkan aktif untuk memberikan pendampingan dalam pemasaran,” tambahnya.

Di sisi lain, wagub juga memberikan apresiasi kepada OJK Regional III Jateng dan DIY atas kolaborasi yang baik dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas UMKM. Salah satunya melalui kegiatan ‘UMKM Bangkit’ yang merupakan kolaborasi pemerintah dan OJK.

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng juga siap mendorong UMKM mendapatkan sertifikasi halal. kita pasarkan. “Gotong-royong, sinergi dan kolaborasi ini akanmenjadi kekuatan yang besar untuk memajukan UMKM,” tandas Taj Yasin.

Sementara itu, Kepala OJK Regional III Jateng dan DIY, Aman Sentosa mengatakan, program UMKM Bangkit tahun ini dimodifikasi supaya lebih efisien lagi bagi UMKM. Program yang dikemas dengan tema ‘Gemi Lan Nastiti’ ini lebih mengedepankan penguatan edukasi dan literasi bagi pelaku UMKM.

“Kami bersama dengan pemerintah daerah, industri jasa keuangan, tim percepatan akses keuangan daerah selalu intens kolaborasi melaksanakan program edukasi, literasi,” jelas dia.

Aman juga menambahkan, OJK merasa perlu turut serta melengkapi program kebangkitan UMKM di Jateng. UMKM Bangkit yang digagas OJK merupakan program untuk mendorong akses pembiayaan, manajemen, perizinan, dan pemasaran.

Selain itu juga untuk  mendorong perluasan alternatif pembiayaan berbunga rendah. ”Kita harus membuat sesuatu yang lebih terintegrasi dalam meningkatkan akses keuangan bagi para pelaku UMKM,”  tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement