Jumat 12 Aug 2022 22:53 WIB

Pertamina Jaga Pasokan

Ketidaktersediaan di SPBU karena memang konsumsi BBM sedang meningkat.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Aktivitas petugas saat habisnya BBM jenis Pertalite dan Pertamax di SPBU 34-16117, Pasir Mulya, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/8/2022). SPBU di wilayah Bogor mengalami kelangkaan BBM jenis Pertalite dan Pertamax akibat belum datangnya pasokan dari Pertamina. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Aktivitas petugas saat habisnya BBM jenis Pertalite dan Pertamax di SPBU 34-16117, Pasir Mulya, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/8/2022). SPBU di wilayah Bogor mengalami kelangkaan BBM jenis Pertalite dan Pertamax akibat belum datangnya pasokan dari Pertamina. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memastikan selalu menjaga pasokan BBM, khususnya Pertalite. Jika saat ini terjadi ketidaktersediaan di SPBU, karena memang konsumsi yang sedang meningkat.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, secara stok nasional per 11 Agustus ini masih berada di level 18 hari untuk jenis Pertalite. Secara stok, Irto memastikan Pertamina terus menjaga ketersediaan.

Baca Juga

"Untuk optimalisasi penyaluran, beberapa terminal BBM kami operasikan hingga 24 jam untuk menyalurkan BBM ke semua SPBU," ujar Irto kepada Republika, Jumat (11/8).

Pada Juli 2022 konsumsi BBM Pertalite sebanyak 16,8 juta kilo liter dari kuota yang ditetapkan tahun ini mencapai 23 juta kilo liter. Artinya, kuota BBM Pertalite itu tersisa hanya 6,2 juta kilo liter.

Sedangkan konsumsi BBM Solar Subsidi sebanyak 9,9 juta kilo liter dari rencana kuota tahun ini sebesar 14,91 juta kilo liter. Itu artinya kuota BBM Solar Subsidi tersisa 5,01 juta kilo liter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement