Kamis 18 Aug 2022 07:35 WIB

Punya Harta Rp 194 Triliun, Orang Terkaya Britania Raya Ini Umumkan Siap Ambil Alih MU

Sebagai sosok kelahiran Manchester, ia merasa ini waktu yang tepat untuk membeli MU.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Sir Jim Ratcliffe orang terkaya Britania Raya yang kini menetap di Monako diduga demi menghindari pajak. Ia berniat mengakuisisi klub asal tanah kelahirannya, Manchester United.
Foto: EFE/THIERRY CARPICO
Sir Jim Ratcliffe orang terkaya Britania Raya yang kini menetap di Monako diduga demi menghindari pajak. Ia berniat mengakuisisi klub asal tanah kelahirannya, Manchester United.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Miliuner asal Inggris, Sir Jim Ratcliffe, tertarik mengambil alih sebagian saham Manchester United yang dimiliki keluarga Glazer. Ratclife, yang masih menyandang orang terkaya di Britania Raya sejak 2019 itu, diklaim sebagai pendukung Setan Merah. 

Berdasarkan lansiran Mirror, dengan kekayaan dikabarkan mencapai 10,9 miliar poundsterling atau sertara Rp 194 triliun, Ratclife terus berada di urutan teratas daftar orang terkaya di Britania Raya. Pengusaha kelahiran Failsworth, Greater Manchester, pada 1952 itu merupakan direktur eksekutif dari perusahaan kimia multinasional, Ineos. 

Baca Juga

Ketertarikan Ratclife untuk mengakuisi saham United diungkapkan oleh juru bicara Ineos. Nantinya, saham United tersebut akan diakuisisi Ineos. Meski masih dalam skala kecil tetapi tidak tertutup kemungkinan, Ineos mengambil alih sebagian besar saham Setan Merah pada masa mendatang. 

''Jika sesuatu seperti itu (pembelian saham) memungkinkan, kami tertarik dengan pembicaraan dengan tujuan (kepemilikan) jangka panjang,'' ujar juru bicara Ineos kepada Press Asociation seperti dilansir The Independent, Kamis (18/8/2022). 

Ratcliffe, tutur juru bicara Ineos tersebut, tidak akan mempermasalahkan soal besaran uang yang harus dihabiskan untuk mengakuisisi Setan Merah. Ratcliffe menilai, ini waktu yang tepat mengatur ulang United, terutama setelah tim besutan Erik ten Hag itu mengawali Liga Primer Inggris musim ini dengan begitu buruk. 

''Ini bukan soal uang yang dihabiskan. Jim ingin melihat apa yang bisa dilakukan saat ini, dan mengetahui, betapa pentingnya klub tersebut untuk kota ini. Rasanya, saat ini adalah saat yang tepat untuk mengatur ulang (Manchester United),'' tutur juru bicara Ineos tersebut. 

Sebelumnya, keluarga Glazer, yang dikabarkan memiliki 70 persen saham United, tertarik menjual sebagian kecil saham Setan Merah. Ini menjadi respons keluarga pengusaha asal Amerika Serikat itu atas keterpurukan yang dialami Setan Merah usai menelan kekalahan beruntun di dua laga awal Liga Primer Inggris musim ini. 

Tidak hanya itu, desakan terhadap keluarga Glazer untuk mundur juga terus disuarakan oleh kelompok suporter Setan Merah. Salah satu protes terbesar kelompok suporter United itu terjadi pada musim lalu, yang membuat laga United kontra Liverpool di Stadion Old Trafford sempat tertunda. 

Sejumlah legenda Setan Merah, seperti Garry Neville dan Rio Ferdinand, pun sempat menyuarakan desakannya kepada Glazer untuk melepas sejumlah saham United. Keluarga Glazer, yang sudah menjadi pemilik United dalam 17 tahun terakhir, dinilai gagal mengelola klub tersukses di pentas Liga Primer Inggris tersebut.

Baca juga : Kaya Raya tapi tak Ada Pemain yang Tertarik Gabung, MU Mulai Incar Sosok Secara Acak

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement