REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN--Peristiwa kecelakan lalu lintas menonjol kembali terjadi di jalan tol. Kali ini di ruas tol Semarang- Solo, tepatnya di KM 438+400 B, wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kecelakaan lalu lintas ini melibatkan dua kendaraan bermotor yang sedang berjalan se arah, dari Solo menuju Semarang. Masing- masing minibus Isuzu Elf dan sebuah truk Fuso pengangkut kayu.
Lima orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa ini, sementara tujuh orang lainnya mengalami luka- luka dan dilarikan ke RSUD dr Gondo Suwarno, Ungaran, Kabupaten Semarang untuk mendapatkan penanganan medis.
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA yang dikonformasi mengatakan, peristiwa kecelakaan lalu lintas ini terjadi pada Sabtu (24/9/2022) pukul 04.05 WIB, di KM 438+400 B (arah Jakarta).
Berdasarkan hasil olah TKP di lokasi kejadian, keempat korban meninggal dunia seketika di lokasi kecelakaan. Sementara satu korban meninggal dunia di rumah sakit.
Identitas para korban meninggal dunia masing-masing Mochamad Iqbal Lazuardi (27) warga Pasuruan yang juga merupakan sopir minibus Isuzu Elf.
Selain itu Arifah (63) warga Perum Pesona Candi, Kabupaten Gresik, Santoso (67) warga Malang, Evi Kristina (47) warga Pasuruan dan seorang perempuan yang identitas blm ditemukan.
"Kelimanya merupakan pengemudi serta penumpang minibus Isuzu Elf," jelas Yovan didampingi Wakapolres Semarang, Kompol Sigit Ari Wibowo serta Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan.
Secara kronologis, lanjut Kapolres, peristiwa kecelakaan lalu lintas ini bermula saat truk Fuso bernomor polisi BK 8407 SE tengag berjalan dari arah Solo menuju Semarang di jalur lambat.
Tiba tiba saja, truk yang sedang mengangkut kayu ini ditabrak oleh minibis Isuzi Elf bernomor polisi N 7023 YJ dari belakang. Akibat tabrakan ini, kendaraan minibus sempat terseret hingga sejauh 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Saat peristiwa terjadi, sopir truk tidak mengetahui jika kendaraan yang dikemudikannya ditabrak dari belakang. "Sopir truk baru mengetahui setelah ada pengendara lain yang memberi tahu," tambah kapolres.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan menambahkan, dugaan sementara penyebab kecelakaan lalu lintas ini akibat sopir minibus mengantuk saat mengemudikan kendaraannya di jalan tol.
"Sehingga yang bersangkutan kehilangan konsentrasi saat mengemudi, hingga terjadi tabrak belakang yang mengakibatkan lima korban jiwa meninggal dunia," tegasnya.
Kini kasus kecelakaan lalu lintas ini dalam penanganan jajaran Satlantas Polres Semarang. "Sementara ke-tujuhbkorban luka- luka masih menjalani perawatan di RSUD dr Gondo Suwarno," tambah Dwi Hiawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
