REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengaku "terkejut" dengan kegagalan Israel mengirimkan Kiev senjata sistem anti-rudal untuk membantu menghalau serangan Rusia. Hal ini disampaikan dalam wawancaranya yang terbaru dengan wartawan Prancis yang dilakukan Rabu (21/9) lalu. Rekaman wawancara baru dirilis pada Sabtu (24/9) kemarin.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi pada Israel, sejujurnya, jujur saya terkejut, karena saya tidak mengerti mengapa mereka tidak dapat memberi kami pertahanan udara," kata Zelenskyy.

Zelenskyy mengaku sudah meminta senjata itu sejak awal perang pada Februari lalu. Ia merujuk pada sistem Iron Dome yang kerap digunakan menghalau roket-roket yang ditembakan milisi-milisi Palestina di Gaza.

Pernyataan Zelenskyy kali ini lebih keras dibandingkan yang ia sampaikan bulan Maret lalu ketika ia mencela keengganan Israel mengirimkan senjata. Saat itu Israel yang tidak berkomitmen mengatakan akan membantu Ukraina sebanyak yang mereka bisa.

Israel yang mengecam invasi Rusia tapi berhati-hati agar hubungannya dengan Moskow tidak renggang. Pasalnya Rusia merupakan pialang kekuatan di Suriah di mana pasukan Israel kerap menyerang milisi pro-Iran.

"Saya memahami mereka memiliki situasi yang sulit, mengenai situasi dengan Suriah dan Rusia," kata Zelenskyy, ia menambahkan ia tidak menyampaikan tuduhan.

"Saya mengungkapkan faktanya, percakapan saya dengan pemimpin Israel tidak membantu Ukraina," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika