Rabu 28 Sep 2022 14:36 WIB

BPJS Kesehatan Perkuat Kolaborasi dengan Masyarakat Adat

Kolaborasi dengan masyarakat adat makin memperluas akses layanan BPJS Kesehatan

Kolaborasi dengan masyarakat adat makin memperluas akses layanan BPJS Kesehatan.
Foto: BPJS Kesehatan
Kolaborasi dengan masyarakat adat makin memperluas akses layanan BPJS Kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan gugus pulau terluar dari Provinsi Sumatra Barat. Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai menetap di empat pulau besar yaitu Pulau Pagai Utara, Pagai Selatan, Pulau Sipora, dan Pulau Siberut. Beberapa desa berada di tengah hutan dan belum terhubung akses jalan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padang Yessy Rahimi menyampaikan, kondisi geografis Kepulauan Mentawai menjadi tantangan bagi para pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan terkait akses layanan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi seluruh masyarakat Kepulauan Mentawai. 

Baca Juga

“Pada tahun 2020 lalu, kami melakukan kolaborasi dengan masyarakat adat Kepulauan Mentawai, yaitu masyarakat Sikerei. Mereka adalah paramedis tradisional Mentawai yang diberi mandat menjadi Duta JKN di Kepulauan Mentawai. Diharapkan masyarakat setempat dapat teredukasi dengan baik mengenai jaminan kesehatan Program JKN," ujar Yessy.

Sampai dengan Agustus 2022, sudah 88.900 jiwa masyarakat Kepulauan Mentawai yang terdaftar JKN dari 91. 694 total penduduk setempat. Saat ini, ada 17 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mitra BPJS Kesehatan yang tersebar di seluruh Kepulauan Mentawai dan dapat diakses masyarakat Kepulauan Mentawai yang sudah menjadi peserta JKN aktif.

“Kami juga bersyukur, sekarang sudah ada Puskesmas Sarereiket yang dibangun berkat kolaborasi semua pihak agar masyarakat Kepulauan Mentawai semakin mudah mengakses layanan kesehatan, khususnya masyarakat di Siberut Selatan. Semoga ke depannya, semakin banyak fasilitas kesehatan baru dan pelayanan kesehatan lainnya," kata Yessy.

Puskesmas Sarereiket yang diresmikan pada tahun 2019 lalu terletak di Desa Madobag, Siberut Selatan. Kepala Puskesmas Sarereiket, Malaikat, mengungkapkan masyarakat yang berobat di Puskesmas Sereriket tidak pernah dipungut biaya alias gratis. Cukup menunjukkan kartu JKN atau Kartu Tanda Penduduk (KTP), biaya pengobatannya akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN.

"Sekarang masyarakat tidak perlu jauh lagi berobat ke Muara Siberut atau RSUD Tuapeijat. Di samping itu masyarakat desa sekarang memiliki dua pilihan berobat. Yang dulunya hanya bisa berobat melalui Sikerei, sekarang juga tersedia pengobatan dengan tenaga medis di Puskesmas Sarereiket," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement