Kamis 29 Sep 2022 02:45 WIB

Hadapi Ketidakpastian, Akbar Ajak Mahasiswa UI Jadi Pengusaha

Belum selesai pandemi, geopolitik dunia dihadapkan dengan perang Rusia-Ukraina.

Acara Hipmi Talk di Auditorium Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI, Kota Depok, Selasa (27/9).
Foto: Istimewa
Acara Hipmi Talk di Auditorium Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI, Kota Depok, Selasa (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Calon ketua umum (caketum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari tampil apik saat memberi kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Dia menerangkan tentang pentingnya kolaborasi dalam membangun dunia usaha.

Akbar menyampaikan, tantangan mahasiswa saat ini dan ke depan sangatlah berat. Dunia sedang berada di fase ketidakpastian akibat pandemi dan perang. Karena itu, ia mengajak mahasiswa UI untuk berani menjadi pengusaha.

"Dua tahun lebih kita berkutat dengan persoalan pandemi Covid-19 yang dampaknya sangat destruktif. Dunia mengalami perubahan secara drastis. Ekonomi kita melemah, bahkan terjun bebas di angka yang mengkhawatirkan, dan hal itu terjadi di hampir semua negara," ujar Akbar dalam acara Hipmi Talk di Auditorium Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI, Kota Depok, Selasa (27/9).

"Belum selesai pandemi, geopolitik dunia dihadapkan dengan perang Rusia-Ukraina serta perang dagang yang melibatkan Cina dan Taiwan yang belum diketahui kapan akan berakhir," ucap Akbar yang tampil di acara bertema 'Raih Cumlaude Itu Biasa, Jadi Pengusaha Itu Luar Biasa'.

Menurut Akbar, salah satu cara untuk bisa bertahan adalah dengan membangun ekosistem ekonomi secara berjenjang dan berkelanjutan lewat pendekatan kaderisasi yang terstruktur sistematis dan masif. "Mahasiswa UI memiliki peran signifikan lewat Hipmi Perguruan Tinggi dalam membangun dunia usaha di Indonesia yang lebih prospektif dan menjanjikan," ucap Akbar.

Sebagai pengusaha yang merangkak dari bawah, Akbar optimistis masa depan dunia usaha di Indonesia akan kembali reborn. "Kalau kita melihat data, ada tren kenaikan pertumbuhan ekonomi nasional di dua triwulan terakhir, dari 5,01 persen menjadi 5,44 persen," tuturnya.

Ketua Umum Hipmi Perguruan Tinggi (PT) UI, Muhammad Rizky Lahadalia menjelaskan, Indonesia akan mendapat bonus demografi pada 2045 bersamaan dengan momentum Indonesia Emas. "Ini kesempatan yang baik buat generasi muda saa ini untuk menjadi enterpreneur sukses," kata Risky.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Teguh Dartanto mengatakan, tantangan dunia kedepan semakin kompleks. Untuk itu, ia menekankan pentingnya kerja sama atau kolaborasi di semua sektor, baik junior dengan senior maupun dengan pemerintah. "Saya berharap Hipmi PT UI bisa menjadi wadah yang produktif dan menjanjikan bagi lahirnya wirausaha muda yang tangguh dan mumpuni di masa tersulit sekali pun," kata Teguh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement