Kamis 29 Sep 2022 17:03 WIB

Masuki Musim Penghujan, Frekuensi Perawatan Candi Badut di Malang Ditambah

Candi tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di Abad ke-7 Masehi..

Rep: Ari Bowo Sucipto/ Red: Yogi Ardhi

Pekerja membersihkan bebatuan di Candi Badut dari rumput dan lumut di Malang, Jawa Timur, Kamis (29/9/2022). Pembersihan dan perawatan pada candi peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di Abad ke-7 Masehi tersebut makin sering dilakukan seiring datangnya musim hujan yang membuat rumput dan lumut di badan candi tumbuh lebih cepat. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Pekerja membersihkan Candi Badut dari rumput dan lumut di Malang, Jawa Timur, Kamis (29/9/2022). Pembersihan dan perawatan pada candi peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di Abad ke-7 Masehi tersebut makin sering dilakukan seiring datangnya musim hujan yang membuat rumput dan lumut di badan candi tumbuh lebih cepat. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Pekerja membersihkan Candi Badut dari rumput dan lumut di Malang, Jawa Timur, Kamis (29/9/2022). Pembersihan dan perawatan pada candi peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di Abad ke-7 Masehi tersebut makin sering dilakukan seiring datangnya musim hujan yang membuat rumput dan lumut di badan candi tumbuh lebih cepat. (FOTO : ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pekerja membersihkan bebatuan di Candi Badut dari rumput dan lumut di Malang, Jawa Timur, Kamis (29/9/2022). Pembersihan dan perawatan pada candi peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di Abad ke-7 Masehi tersebut makin sering dilakukan seiring datangnya musim hujan yang membuat rumput dan lumut di badan candi tumbuh lebih cepat. 

sumber : Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement