Senin 24 Oct 2022 15:55 WIB

Destinasi Desa Wisata di Lombok Tengah Siap Sambut Penonton WSBK

WSBK Mandalika akan digelar pada 11-13 November 2022.

Pengunjung menikmati suasana matahari terbenam di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (6/6/2022). TWA Gunung Tunak seluas 1.219,97 hektare yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB dan berada di daerah penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika tersebut menawarkan berbagai destinasi wisata dalam satu lokasi seperti wisata pantai, lokasi berkemah serta penangkaran kupu-kupu dan rusa. Destinasi Desa Wisata di Lombok Tengah Siap Sambut Penonton WSBK
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Pengunjung menikmati suasana matahari terbenam di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (6/6/2022). TWA Gunung Tunak seluas 1.219,97 hektare yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB dan berada di daerah penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika tersebut menawarkan berbagai destinasi wisata dalam satu lokasi seperti wisata pantai, lokasi berkemah serta penangkaran kupu-kupu dan rusa. Destinasi Desa Wisata di Lombok Tengah Siap Sambut Penonton WSBK

IHRAM.CO.ID, PRAYA -- Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan sejumlah destinasi desa wisata di daerah setempat telah siap untuk dikunjungi para penonton pada ajang World Superbike (WSBK) Mandalika pada 11-13 November 2022.

"Destinasi wisata di Desa Wisata itu telah siap dikunjungi wisatawan maupun para penonton WSBK," kata Kepala Kepala Bidang Pengembangan SDM pada Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Lalu Moh. Hatta, Senin (24/10/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, dari 61 Desa Wisata yang telah dilakukan asesmen, sebanyak 38 desa wisata yang telah lulus administrasi atau asesmen baik itu desa wisata alam, budaya maupun buatan. Selanjutnya, dari 38 desa wisata tersebut, yang telah siap dikunjungi itu yakni desa wisata yang sudah maju dan mandiri seperti desa wisata Bilebante, Sade Rambitan, Ende desa wisata Sengkol, Desa Wisata Mertak, Aik Berik, Tanak Beak, Bonjeruk, Janggo, Kuta, dan beberapa desa wisata lainnya.

"Destinasi wisata di desa wisata kita sudah siap dikunjungi," katanya.

Sejumlah desa wisata tersebut sebelumnya pernah mengikuti seleksi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 yang merupakan program dari Kementerian Pariwisata, Ekonomi dan Kreatif. Adapun kategori dalam penilaian tersebut yakni penerapan CHSE Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keselamatan), and Environmental Sustainability (Lingkungan). Kedua, Desa Digital, ketiga Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), keempat Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), kelima Konten Kreatif, keenam Homestay, dan kategori ketujuh adalah Toilet.

"Melalui kategori-kategori ini diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi desa wisata berkelanjutan," katanya.

Selain itu, juga mampu meningkatkan kualitas desa wisata di Indonesia, serta mewujudkan visi Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Mampu Mendorong Pembangunan daerah dan Kesejahteraan.

"Indikator penilaian yang dibuat oleh tim Asesmen mengacu kepada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement