Selasa 25 Oct 2022 17:37 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Potensi Gelombang Tiga Meter di Sekitar Pulau Sumba

Operator kapal perlu mencermati kondisi gelombang tinggi.

Sejumlah kendaraan memasuki kapal feri Satya Dharma yang akan menuju Pulau Sumbawa dari Pelabuhan Kayangan, Selong, Lombok Timur, NTB, Kamis (2/9/2021). BMKG Minta Warga Waspada Potensi Gelombang Tiga Meter di Sekitar Pulau Sumba
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Sejumlah kendaraan memasuki kapal feri Satya Dharma yang akan menuju Pulau Sumbawa dari Pelabuhan Kayangan, Selong, Lombok Timur, NTB, Kamis (2/9/2021). BMKG Minta Warga Waspada Potensi Gelombang Tiga Meter di Sekitar Pulau Sumba

IHRAM.CO.ID, KUPANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi gelombang setinggi tiga meter di perairan sekitar Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Gelombang laut dengan ketinggian berkisar 2,5-3 meter berpeluang melanda Selat Sumba bagian barat dan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di perairan NTT yang berlaku selama 25-26 Oktober. Ia mengatakan potensi gelombang dengan kategori tinggi itu perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.

"Karena itu operator kapal perlu mencermati kondisi gelombang tinggi agar bisa berlayar dengan aman dan lancar," katanya.

Lebih lanjut, Syaeful mengatakan sementara itu terdapat sejumlah titik wilayah perairan laut lain di NTT berpotensi dilanda gelombang sedang (1,25-2,5 meter) yaitu Laut Sawu bagian utara dan selatan, Selat Alor-Pantar.

Selain itu perairan utara dan selatan Kupang-Rote, serta Samudera Hindia selatan Kupang-Rote. "Gelombang dengan ketinggian sedang juga berisiko tinggi terhadap pelayaran perahu nelayan maupun kapal tongkang.

Menyinggung terkait kondisi sinoptik, Syaeful menjelaskan umumnya arah angin bertiup dari arah Barat daya ke Barat Laut dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort. Ia mengingatkan masyarakat di NTT agar terus mengikuti perkembangan cuaca maritim dari BMKG sebagai referensi untuk menentukan aktivitas pelayaran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement