Kamis 10 Nov 2022 09:13 WIB

Arab Saudi Berencana Ekspansi di 12 Sektor Industri Strategis

Penekanan Kerajaan Saudi pada industri adalah pilihan yang tak terelakkan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Pemandangan Kota Riyadh, Arab Saudi pada 21 Juni 2020. Arab Saudi Berencana Ekspansi di 12 Sektor Industri Strategis
Foto: Reuters
Pemandangan Kota Riyadh, Arab Saudi pada 21 Juni 2020. Arab Saudi Berencana Ekspansi di 12 Sektor Industri Strategis

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi memiliki rencana menjalankan Strategi Industri Nasional Arab Saudi. Sebanyak 12 sektor industri strategis telah ditargetkan menjadi fokus perluasan.

Wakil Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Osama Al-Zamil, menyebut dalam 12 sektor itu, pemerintah telah mengidentifikasi pertumbuhan dan peningkatan persaingan di tingkat regional maupun internasional.

Baca Juga

Hal tersebut ia sampaikan pada hari pembukaan “A Renewed World", konferensi dua hari yang diselenggarakan oleh Johnson Controls Arabia, cabang regional gabungan Johnson Control International.

Penyelenggara mengatakan, tujuan acara ini adalah untuk mempromosikan dialog nasional tentang peran vital inovasi dan pengembangan bangunan cerdas dan netral karbon, dalam upaya keberlanjutan.

Pakar lokal dan internasional di sektor energi dan industri menekankan peran penting kemitraan antara sektor swasta dan publik di Arab Saudi, terutama inovasi, dalam mencapai tujuan keberlanjutan Kerajaan.

Dilansir di Arab News, Kamis (10/11/2022), Al-Zamil mengatakan 12 sektor yang menjadi target ekspansi adalah dirgantara, otomotif, maritim, energi terbarukan, kimia, mesin dan peralatan, alat kesehatan, farmasi, pengolahan makanan, bahan bangunan, industri pertambangan, serta industri militer.

"Teknologi modern, inovasi dan digitalisasi menciptakan transformasi yang mengganggu di masa depan dalam melakukan bisnis dan investasi,” katanya kepada para delegasi.

Oleh karena itu, melihat dari potensi Kerajaan, pihaknya menemukan bahwa Arab Saudi memiliki potensi teknis yang sangat besar yang belum dimanfaatkan. Hal ini juga didukung oleh populasi yang didominasi anak muda dengan hasrat untuk, dan pemahaman tentang, revolusi teknologi dan bagaimana mengikuti teknologi terbaru.

Kementerian Perindustrian dan Sumber Daya Mineral fisampaikan telah meluncurkan program "Pabrik Masa Depan". Nantinya, program tersebut akan menghasilkan perubahan dramatis di sektor manufaktur.

Tujuan ekosistem industri dan sumber daya mineral saat ini adalah mengembangkan sektor manufaktur yang berteknologi dan inovatif. Pihaknya percaya, langkah ini akan sangat meningkatkan industri nasional dan menciptakan produk lokal berdaya saing, serta meningkatkan kontribusi perusahaan industri terhadap perekonomian nasional.

“Ini juga akan memanfaatkan lokasi geografis Kerajaan yang unik, yang memungkinkannya menghubungkan pasar regional dan internasional. Selain itu, Kerajaan menawarkan infrastruktur industri mutakhir di lebih dari 36 kota industri di seluruh negeri," lanjut dia.

Penekanan Kerajaan Saudi pada industri adalah pilihan yang tak terelakkan, sebagaimana dibuktikan oleh dukungan kepemimpinan untuk sektor strategis ini. Al-Zamil pun menyoroti peluncuran Ceer, sebuah perusahaan kendaraan listrik Saudi, yang dilakukan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman beberapa hari sebelumnya.

“Ceer akan menjadi tambahan penting yang berkontribusi secara signifikan mendorong dan meningkatkan sektor manufaktur di wilayah tersebut, menjadi merek Saudi pertama untuk kendaraan listrik di Kerajaan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement