Ahad 27 Nov 2022 03:20 WIB

Antisipasi Gajah Masuk Jalur Tol, HK akan Pasang Kalung GPS

Kalung GPS bertujuan agar pergerakan gajah lebih terpantau.

Rep: Febrian Fachri / Red: Friska Yolandha
Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumateranus) liar melintas di badan jalan Tol Sumatera, persisnya di Tol Pekanbaru - Dumai KM 73, Provinsi Riau, Senin (14/2). KLHK dan pihak pengelola tol berencana membuat pagar besi di sepanjang jalan tol di sekitar sana guna mencegah kejadian serupa berulang.
Foto: KLHK
Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumateranus) liar melintas di badan jalan Tol Sumatera, persisnya di Tol Pekanbaru - Dumai KM 73, Provinsi Riau, Senin (14/2). KLHK dan pihak pengelola tol berencana membuat pagar besi di sepanjang jalan tol di sekitar sana guna mencegah kejadian serupa berulang.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Branch Manager Tol Pekanbaru - Dumai, AA Gede Indrayana, mengatakan pihaknya mencari langkah antisipasi supaya tidak ada lagi gajah masuk ke jalan tol. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memasangkan kalung GPS kepada gajah yang kerap berkeliaran di dekat jalan tol Pekanbaru-Dumai.

“Tahun ini kami beli dua kalung GPS dan sudah dipesan,” katan Indrayana, Sabtu (26/11/2022).

Baca Juga

Indrayana menyebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BBKSDA, bagaimana agar pergerakan gajah di sekitar Tol Pekanbaru - Dumai bisa terpantau.

Dua set kalung GPS itu nantinya akan diserahkan ke BKSDA untuk dipasangkan ke ke gajah-gajah liar. Dengan demikian, pergerakan gajah-gajah tersebut bisa dipantau.

Menurut Indrayana, dengan adanya alat ini pergerakan gajah liar akan lebih mudah dipantau terutama saat akan mendekati jalan Tol Pekanbaru - Dumai.

Dengan begitu akan diketahui langkah-langkah apa yang harus diambil agar gajah-gajah tersebut melintas di terowongan dan bukan masuk ke jalan tol.

Dia menambahkan, dua set kalung GPS itu dipesan di Afrika dan diperkirakan pada tahun ini kalung GPS tersebut sudah tiba di Pekanbaru.

“Akhir tahun ini mudahan sudah sampai dan sudah bisa digunakan BKSDA untuk dipasangkan ke gajah. Menurut mereka ada beberapa kelompok gajah liar yang belum menggunakan kalung GPS collar,” ujar Indrayana.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement