Senin 28 Nov 2022 08:41 WIB

IHSG Diproyeksi Rebound, Ini Sederet Saham Layak Beli di Awal Pekan

IHSG ditutup melemah ke level 7.053,150 pada perdagangan Jumat (25/11/2022).

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk mengalami rebound masih terbuka pada Senin (28/11/2022), seiring IHSG yang masih berada dalam pola konsolidasi.

Secara teknikal, peluang ini tercermin dari candle hanging man & penutupan di bawah 5 Day MA. IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Indikator MACD bullish, stochastic bullish, di atas support 6.980, candle higher high. 

Baca Juga

Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091 (tercapai), 7.135, 7.250 jika bisa ditutup harian di atas 6.980. Namun jika gagal mencapai target, indeks rawan menuju 6.958, dan 6.894.

“Resistance pada perdagangan hari ini di level 7.087,7.107, 7.135, 7.178 dengan support 7.013, 6.987, 6.955, 6.917. Adapun perkiraan range pada perdaganan Senin (28/11) di rentang 7.000 - 7.100,” tulis Andri.

IHSG ditutup melemah 0,39 persen ke level 7.053,150 pada perdagangan Jumat (25/11/2022). Pelemahan ini melengkapi pergerakan IHSG yang terkoreksi 0,41 persen sepanjang pekan ini. 

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, Sebagian besar indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami penurunan. Tokyo melaporkan inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Sementara Singapura melaporkan penurunan industrial production sebesar 0,8 persen YoY pada Oktober 2022, lebih baik dari ekspektasi. 

Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mencatat penguatan 0,45 persen. Di sisi lain S&P 500 melemah tipis 0,03 persen begitu juga dengan Nasdaq yang terkoreksi 0,52 persen. Investor khawatir mengenai lockdown yang berkelanjutan di China. Negara tersebut meningkatkan pembatasan Covid setelah adanya peningkatan jumlah kasus dalam beberapa hari terakhir. 

Berikut merupakan enam saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan Senin (28/11/2022) :

1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 

Resistance: Rp9.350, Rp9.475, Rp9.600, Rp9.725. 

Support: Rp9.225, Rp9.100, Rp9.025, Rp8.875. 

Rekomendasi: BUY Rp9.250- Rp9.300, target Rp9.375, Rp9.475. Stop loss di bawah Rp9.025.

2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Resistance : Rp4.430, Rp4.480, Rp4.560, Rp4.610. 

Support: Rp4.350, Rp4.300, Rp4.250, Rp4.140. 

Rekomendasi: BUY Rp4.320- Rp4.350, target Rp4.430, Rp4.480. Stop loss di bawah Rp4.250.

3. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

Resistance : Rp7.775, Rp7.925, Rp8.050, Rp8.300. 

Support: Rp7.600, Rp7.525, Rp7.375, Rp7.100.

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp7.850, Rp7.925. Stop loss di bawah Rp7.500.

4. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)

Resistance: Rp 200, Rp210, Rp216, Rp226. 

Support: Rp190, Rp182, Rp177, Rp164. 

Rekomendasi: BUY Rp190- Rp194, target Rp200, Rp208. Stop loss di bawah Rp177.

5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  (ICBP)

Resistance: Rp10.000, Rp10.150, Rp10.400, Rp10.675. 

Support: Rp9.800, Rp9.650, Rp9.400, Rp9.100. 

Rekomendasi: TRADING BUY target Rp10.000, Rp10.100. Stop loss di bawah Rp9.650.

6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Resist: Rp5.925, Rp6.000, Rp6.075, Rp6.125. 

Support: Rp5.825, Rp5.750, Rp5.625, Rp5.500. 

Rekomendasi: TRADING BUY target Rp6.000, Rp6.050. Stop loss di bawah Rp5.750.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement