Selasa 29 Nov 2022 10:18 WIB

Raffi Ahmad di Balik Pertemuan Jokowi dan Relawan di GBK

Relawan Benny Ramdhani siap tempur di lapangan lawan pengkritik Jokowi.

Pendiri RANS Entertainment, Raffi Ahmad.
Foto: Tangkapan layar
Pendiri RANS Entertainment, Raffi Ahmad.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Artis Raffi Ahmad mengaku, kalau perusahannya turut dilibatkan dalam pertemuan relawan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gelor Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2022). Bahkan, RANS Entertainment menjadi perusahaan yang digandeng untuk menyukseskan acara pertemuan Jokowi dengan relawan tersebut.

"Alhamdulillah, 150 ribu orang datang, RANS yang bikin, keren, mantap untuk Pak Presiden. Ini lebih dari Piala Dunia guys, Pak Jokowi," kata Raffi sambil mengangkat jempol dalam unggahan video dikutip di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Selain mengunggah video testimoni Raffi, akun Instagram @raffinagita1717 juga sempat mengunggah poster undangan Nusantara Bersatu, Satu Komando untuk Indonesia. "Mari bersatu, Indonesiaku Indonesiamu!! Nusantara Bersatu!!!" demikian pengumuman tersebut.

RANS Entertainment adalah perusahaan yang dirintis pasangan Raffi dan Nagita Slavina. Adapun posisi komisaris saat ini dijabat Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu Presiden Jokowi.

 

Sebelum menghadiri pertemuan bersama relawan, Jokowi transit di ruang tunggu dan berdialog dengan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani. Keduanya berbincang, dan politikus Partai Hanura itu menyampaikan siap berperang melawan mereka yang selalu mengkritik dan mencaci Jokowi.

"Kita ini pemenang pilpres, kita ini besar, tapi serangan lawan ini masih terus," kata Benny di hadapan Jokowi dalam video yang viral.

Benny menyampaikan, relawan siap menghadapi kaum oposisi yang terus menyerang kebijakan Jokowi. Bahkan, ia memakai diksi 'tempur' untuk menghadapi mereka yang tidak mendukung Jokowi. "Kedua, kita gemes Pak ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak," kata Benny.

Selain kontroversi itu, masyarakat menyoroti jika pertemuan relawan dan Jokowi menghasilkan sampah mencapai 31 ton. Belum lagi, terlihat jika warga yang hadir membuang sampah sembarangan hingga banyak mengotori jalanan dan trotoar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement